Hidayatullah.com—Para pembuat film biru di Los Angeles, Amerika Serikat, diminta menghentikan produksinya pekan ini, setelah salah satu pemerannya terbukti positif mengidap HIV/AIDS, lansir Euronews Kamis (22/8/2013).
Free Speech Coalition (FSC), sebuah serikat dagang, menyerukan penghentian pembuatan film porno tersebut setelah berkonsultasi dengan pakar medis.
Meskipun seruan itu tidak memaksa, moratorium produksi film pornografi itu sepertinya akan dipatuhi, sebab perusahaan-perusahaan besar pembuat film porno biasa bekerjasama dengan FSC.
Pasangan-pasangan main dari aktris yang positif mengidap HIV itu saat ini sedang diperiksa oleh dokter.
Begitu resiko penularan HIV itu dinyatakan tidak lagi berbahaya, maka moratorium akan dihentikan dan produksi film porno dapat dilanjutkan kembali.
Majalah dewasa X-Biz melaporkan, aktris film pornografi yang tertular virus HIV itu adalah seorang pemeran wanita dan orang baru dalam industri seks tersebut.*