Hidayatullah.com—Kejaksaan Amerika Serikat hari Jumat (20/12/2013) menambahkan dua dakwaan berupa konspirasi untuk membunuh orang-orang Amerika kepada menantu laki-laki Usama bin Ladin, lapor Reuters.
Dalam dakwaan tambahan yang dimasukkan ke Pengadilan Distrik Manhattan, Abu Ghaits juga didakwa memberikan dukungan materi dan sumber daya kepada teroris, serta konspirasi untuk memberikan dukungan tersebut.
Kejaksaan Amerika menjadikan video propaganda sekitar tanggal 9 Nopember 2001 yang didalamnya Abu Ghaits dan Bin Ladin serta sejumlah orang lainnya mendiskusikan serangan-serangan yang akan datang.
Jaksa AS juga menjadikan pidato Abu Ghaits sebagai bukti, di mana pada 11 April 2002 dia memuji bom bunuh diri di sebuah sinagog di Djerba, Tunisia. Di dalam pidato itu Abu Ghaits bicara soal rencana menyerang target-target kepentingan Amerika dan Yahudi baik di dalam maupun luar negeri.
Pada 26 Nopember lalu Abu Ghaits gagal memenangkan gugatan atas penyidik FBI yang melakukan penyiksaan terhadap dirinya saat proses interogasi ketika dia mengalami rendisi (penangkapan dengan cara menculik) dan dilarikan ke Amerika Serikat guna menghadapi dakwaan pertama. Dia juga gagal meminta agar kasusnya itu dihentikan.
Kasus Abu Ghaits akan disidangkan lagi pada 3 Februari 2014, kata seorang jurubicara kejaksaan Preet Bharara.
Dalam masalah yang lain, kejaksaan federal menggugat Cohen, pengacara Abu Ghaits, pada hari Rabu lalu karena gagal menyerahkan laporan tentang sekitar $3 juta pendapatannya kepada kantor pajak Internal Revenue Service. Cohen yakin dia akan dibebaskan dalam kasus tersebut.*