Hidayatullah.com—Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan hari Sabtu bahwa dirinya ikut bersama rakyat Palestina memberikan penghormatan terhadap Ariel Sharon atas komitmennya terhadap Israel dan menegaskan dukungan AS untuk keamanan negara Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Obama dan istrinya Michelle menyapaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga Sharon dan rakyat atas “kehilangan seorang pemimpin yang mendedikasikan hidupnya untuk negara Israel.”
“Kami menengaskan kembali komitmen tak tergoyahkan untuk keamanan Israel dan apresiasi kami untuk persahabatan langgeng antara kedua negara dan rakyat kita,” kata Obama dikutip Jerusalem Post (11/1/2014).
Dilansir BBC, mantan presiden AS George Bush yang memimpin Gedung Putih kala Ariel Sharon menjabat perdana menteri Zionis, mengaku sangat terhormat “dapat mengenal pria pemberani ini dan memanggilnya sebagai kawan.”
Bekas presiden Bill Clinton dan istrinya bekas menteri luar negeri Hillary Clinton mengatakan Ariel Sharontelah memberikan hidupnya untuk Israel, dan adalah “sebuah kehormatan bisa bekerjasama dengannya, berdebat dengannya, dan melihatnya selalu berusaha menemukan jalan yang benar untuk negaranya tercinta.”
“Perjalanan Ariel Sharon adalah perjalanan Israel. Mimpi akan Israel adalah hidupnya dan dia mengorbankan semua untuk menghidupkan mimpi itu,” kata Menteri Luar Negeri John Kerry dalam pernyataannya.
Setelah menghabiskan 8 tahun terakhir masa hidupnya di tempat tidur dalam keadaan koma, Ariel ‘Arik’ Sharon akhirnya dijemput malaikat maut pada 11 Januari 2014 dalam usia 86 tahun kurang satu bulan.
Sharon akan dikuburkan di samping makam istrinya, Lily, di halaman rumahnya Sycamore Ranch di daerah Negev.*