Hidayatullah.com—Biarawati Katolik asal El Salvador yang belum lama ini melahirkan bayi laki-laki di Italia, sementara dirinya mengaku tidak sadar kalau hamil, diketahui melakukan zina. Dan dia terancam diusir dari biaranya.
Roxana Rodriguez, yang berusia 31 tahun menurut kebanyakan media dan 33 tahun menurut sebagian lainnya, dilarikan ke Rumah Sakit San Camillo de Lellis di Riete, 50 mil arah utara dari Roma Selasa malam (14/1/2014), karena mengeluhkan perutnya sakit dan mengaku tidak tahu kalau dirinya hamil.
Ketika dokter melakukan pemeriksaan ultrasound dan mengatakan bahwa dirinya hamil tua, dia lantas menjerit, “Saya tak mungkin melahirkan, saya seorang biarawati.”
Beberapa jam kemudian lahir bayi laki-laki yang diberinya nama Francesco, sebagai penghormatan kepada Paus Fransiskus pimpinan tertinggi umat Katolik dunia saat ini.
“Saya sudah pasti akan menjaga bayi saya karena dia pemberian dari Tuhan,” kata Roxana sebagaimana dikutip banyak media seantero dunia.
Begitu kabar kelahiran bayi tersebut tersebar, Roxana pun mendapat hujan hadiah dari banyak orang untuk bayinya.
Seorang pendeta setempat, Don Fabrizio Borello, mengakui bahwa rekan-rekan Roxana terkejut mendengar berita kehamilan dan kelahiran putra biarawati itu.
“Menurut saya, dia mengatakan yang sejujurnya ketika setibanya di rumah sakit mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kehamilannya,” kata Borello.
Sementara suster kepala pimpinan biarawati di biara Campomoro tempat tinggal Roxana, meminta media tidak ribut.
“Dia melakukannya sendiri, dia tidak menunjukkan apa-apa. Tolong jangan ganggu kami,” kata Erminia Pusceddu dikutip media Italia Ilmessagero.
Menurut kepala biarawati itu, Roxana “tidak bisa mehanan godaan, tetapi dia tidak menyakiti siapapun, dan Saya tidak mengerti mengapa banyak sekali keributan soal ini.”
Romo Benedetto Falcetti pimpinan cabang regional organisasi amal Caritas mengatakan bahwa Roxana sepertinya hamil ketika dia pulang kembali ke negara asalnya untuk memperbaharui paspornya.
Ayah bayi itu diyakini ada di El Salvador.
“Itu seperti menyalakan kembali nyala api semasa kanak-kanak,” kata Falcetti menggunakan bahasa kiasan sebagaimana dilansir media Kanada National Post (19/1/201)
Uskup setempat Delio Lucarelli mengatakan Roxana harus meninggalkan biara Little Disciples of Jesus di Campomoro tempatnya tinggal dan bertugas.
Sementara situs Inquisitr (20/1/2014) mengutip Massimo Casciani, jurubicara biarawati tempat Roxana bertugas, melaporkan bahwa masalah apa penyebab kehamilan biarawati itu perlu diselidiki, apakah karena diperkosa atau karena hubungan seks suka sama suka.
Roxana Rodriguez mengucapkan sumpah sebagai biarawati, yang harus menjaga kesucian dan kehormatannya dan tidak melakukan hubungan seksual, pada September 2012.*