Hidayatullah.com—Selama ini negara Syiah Iran bisa dibilang sebagai negara yang paling keras menyangkal bahwa holocaust itu benar terjadi. Mahmud Ahmadinejad bahkan dikenal sebagai presiden Iran yang sangat sengit saat berbicara tentang Zionis Yahudi Israel dan holocaust. Namun sekarang di era pengganti Ahmadinejad, pemerintahan Presiden Hassan Rouhani malah merangkul Yahudi dan mengakui holocaust itu benar terjadi dan peristiwa itu “kejam sangat menyedihkan”.
Berbicara dalam konferensi keamanan internasional di Munich pada hari Ahad (2/2/2014), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa pembunuhan orang-orang Yahudi oleh rezim Nazi itu “kejam sangat menyedihkan dan tidak boleh terjadi lagi.”
“Kami tidak memusuhi Yahudi. Kami tidak merasa terancam oleh siapapun,” kata Zarif dikutip Al-Arabiya. Tetapi dia mengingatkan bahwa hak-hak rakyat Palestina telah dilanggar oleh Israel selama 60 tahun.
Sebelumnya pada September 2013, Zarif dalam wawancara dengan George Stephanopoulos dari ABC menyebut holocaut sebagai “genosida” dan “kejahatan yang sangat keji.”
Saat ditanya tentang frasa “mitos pembantaian Yahudi” dalam terjemahan pidato pemimpin spiritual tertinggi Iran Ali Khamenei tahun 2006, kepada Stephanopoulos Zarif mengatakan “Holocaust bukan sebuah mitos.Tak ada yang bilang itu mitos.”*