Hidayatullah.com—Menteri Kesehatan Maha El-Rabat mengumumkan bahwa 16 orang telah meninggal karena virus H1N1 di Mesir dari 172 kasus infeksi yang tercatat sejak bulan Desember 2013.
Senin pagi (3/2/2014) Dr El-Rabat dalam rilis persnya mengatakan, tidak ada kasus kematian tersebut akibat tertular dari dua dokter yang mengidap infeksi H1N1.
“Tercatat hanya ada dua kasus infeksi di kalangan dokter, yaitu Dr Naglaa Fathy dariQalyubia dan Dr Ahmed Shadowfy dari Sharkiya,” kata menteri wanita itu dikutip Ahram Online.
“Dr Fathy sudah pulih sepenuhny, sementara Dr Shadowfy berada dalam kondisi stabil mendapatkan perawatan di rumah sakit Kasr Al-Aini.”
Dr. El-Rabat mengatakan bahwa 172 kasus infeksi H1N1 telah terdiagnosa sejak awal Desember 2013 dan dia telah memerintahkan vaksinasi di seluruh rumah sakit yang ada di penjuru negeri.
Sementara itu Persatuan Dokter di Kairo bersikukuh mengatakan bahwa sedikitnya 6 dokter terinfeksi H1N1 di Qalyubia dan Mansoura, di mana sedikitnya 4 dokter telah meninggal karenanya.
Dr. El-Rabat menegaskan kembali bahwa tidak ada dokter yang meninggal karena H1N1 dan hanya 2 dokter yang terinfeksi.
H1N1 merupakan virus yang umum terdapat dalam tubuh manusia dan hewan yang menyebabkan flu. Meskipun banyak ditemui, jenis virus tersebut bisa membahayakan sehingga menimbulkan banyak kematian. Seperti pada tahun 2009 di mana terjadi wabah flu dari H1N1 pada babi yang menular ke manusia, sehingga WHO mengumumkan pandemi ketika itu. Selain pada manusia dan babi, H1N1 juga umum menjangkiti unggas.*