Hidayatullah.com—Seorang wisatawan asal Inggris dideportasi dari Sri Lanka karena tato bergambar Budha di lengannya.
Dilansir BBC Selasa (22/4/2014), Naomi Michelle Coleman ditahan saat tiba di bandara ibukota Colombo, setelah petugas melihat tato Budha itu di lengan kanannya.
Seorang jurubicara polisi mengatakan, wanita berusia 37 tahun tersebut ditangkap karena “melukai perasaan keagaamaan orang lain.”
Pengadilan rendah memerintahkan Coleman dideportasi. Dia sekarang dikurung di kamp detensi imigrasi.
Wanita itu diperkirakan akan dipulangkan dalam beberapa hari.
Sri Lanka merupakan sebuah negara pulau dengan Budha sebagai agama resmi negara dan dianut mayoritas penduduknya.
Misi diplomatik Inggris, British High Commission, di Colombo mengatakan mengetahui kasus Coleman tersebut dan akan memberikan bantuan konsuler yang diperlukan.
Coleman tiba di Bandara Internasional Bandaranaike pada hari Senin kemarin setelah terbang dari India. Tatonya bergambang Sang Budha duduk di atas bunga teratai terlihat oleh petugas di sana.
Aparat di Sri Lanka kerap mengambil tindakan tegas atas hal-hal yang dianggapnya menghina ajaran Budha.
Pada bulan Maret kemarin, Antony Ratcliffe yang juga turis asal Inggris dicegat di Bandaranaike oleh petugas imigrasi. Alasannya, dia berbicara “tanpa rasa hormat” ketika ditanya soal tato bergambar Budhanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ratcliffe ketika itu bersikukuh bahwa dirinya penganut ajaran Budha dan tatonya itu dianggapnya sebagai bentuk penghormatan.
Sebelumnya, dua tahun silam tiga orang turis Prancis dijatuhi hukuman percobaan karena mencium patung Budha.
Beberapa tahun belakangan para biksu rohaniwan Budhis memimpin aksi kekerasan terhadap warga Muslim dan Kristen. Serangan terhadap kelompok agama minoritas di Sri Lanka itu belakangan kecenderungannya meningkat.*