Hidayatullah.com– Seorang pelajar putri Afghanistan Fatemeh Amiri, 17, yang terluka parah dalam serangan bunuh diri di sekolahnya pada bulan September berhasil lulus ujian masuk universitas, lapor BBC Sabtu (5/11/2022).
Amiri kehilangan mata kanannya dan mengalami luka parah di bagian rahang dan hidung ketika pada 30.September sentra kegiatan belajar Kaaj di Kabul diserang pelaku bom bunuh diri. Ledakan di seksi wanita di gedung sentra belajar itu menewaskan 53 orang kebanyakan anak perempuan dan wanita muda, serta melukai puluhan lainnya.
Para siswa sedang mengikuti uji coba tes masuk perguruan tinggi ketika sentra itu, yang terletak di daerah Dasht-e-Barchi di Kabul, diserang.
Setelah pulih dari cederanya, gadis 17 tahun itu mulai belajar lagi dan memperoleh nilai baik lebih dari 85 persen dalam ujian masuk universitasnya.
“Pada hari ujian, saya merasakan akibat serangan Kaaj – mata saya sakit, saya tidak bisa melihat kertas soal dengan baik,” kata Amiri kepada BBC, menambahkan bahwa kehilangan matanya dalam serangan itu hanya membuatnya lebih kuat.
“Tugas-tugas yang tidak bisa saya lakukan dengan kedua mata, sekarang akan saya lakukan dengan satu mata,” katanya, menegaskan tekadnya untuk menantang dirinya sendiri meskipun dia hanya memiliki satu mata.
Gurunya membantunya memeriksa hasil ujiannya secara daring, kata Amiri, seraya menambahkan bahwa dirinya sempat kecewa karena tidak masuk 10 besar peraih nilai tertinggi.
“Pada awalnya saya sangat sedih, sebab saya berharap akan masuk 10 besar. Saya tidak ingin melihat hasil saya sesudahnya. Jika saya tidak termasuk dalam 10 besar, satu atau dua gadis lain seharusnya ada yang masuk… Saya yakin ada anak perempuan di antara 10 besar, tapi saya tidak tahu mengapa tidak diumumkan,” cerita Amiri.
“Bakat perempuan seharusnya tidak boleh diabaikan… Ini bukan kemunduran bagi perempuan, mereka tidak akan menerima kekalahan.”*