Hidayatullah.com–Arab Saudi mengaku prihatin dengan situasi HAM yang memburuk di dunia, di antaranya Suriah, Myanmar dan Afrika Tengah.
Saudi juga menyerukan masyarakat internasional untuk melaksanakan tanggung jawabnya untuk menghentikan pelanggaran HAM di wilayah-wilayah itu dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggungjawab.
Seruan ini disampaikan dalam pertemuan kabinet pada Senin sore (14/04/2014), di Istana Al-Yamamah di Riyadh, dengan Pangeran Salman bin Abdul Aziz (Deputi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Saudi).
Menteri Kebudayaan dan Informasi Abdul Aziz bin Mohiuddin Khoja mengatakan, kabinet diberitahu tentang sejumlah laporan mengenai perkembangan terbaru di kawasan itu dan dunia, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk “melaksanakan tanggung jawabnya untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan di wilayah-wilayah tersebut dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab”.
Kabinet menekankan dalam pernyataannya “pentingnya upaya internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan,” demikian laporan koran berbahasa Arab Muffakiroh Al-Islam (Islammemo) mengutip kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA).*