Hidayatullah.com—Kamp pengungsian Palestina di dekat ibukota Damaskus kini juga kebanjiran pengungsi Suriah, yang ingin menyelamatkan diri dari serangan pasukan rezim Presiden Bashar Al Assad.
Dilansir Maan, hari Rabu (8/7/2012) warga Palestina di pengungsian Yarmouk menerima kedatangan 2.000 warga Suriah yang ingin menyelamatkan diri.
Orang-orang yang datang ke kamp pengungsian Yarmouk itu merupakan warga Suriah dari daerah sekitar. Kebanyakan datang dari Al Tadamun yang menurut penduduk setempat telah dibombardir besar-besaran oleh pasukan pendukung rezim Bashar Al Assad.
Sumber-sumber di kamp mengatakan, warga Palestina di pengungsian itu telah membentuk tim untuk menyediakan tempat berlindung bagi saudara-saudara mereka warga Suriah, dengan menempatkan orang-orang itu di rumah keluarga mereka, masjid dan sekolah-sekolah.
Warga Palestina di pengungsian itu pun juga membentuk tim medis, guna mengobati pengungsi Suriah yang terluka.
Al Yarmouk merupakan kamp pengungsian Palestina terbesar di Suriah, yang menampung sekitar 200.000 warga Palestina. Sekitar 470.000 orang Palestina menjadi pengungsi di Suriah.
Meskipun pengungsi Palestina itu tidak ikut campur dalam pertempuran yang terjadi antara pasukan pemerintah dan oposisi, namun kamp tempat mereka tinggal juga mendapat serangan mematikan.
Menurut sejumlah sumber, pada hari Jumat lalu, empat pengungsi Palestina dibunuh dan beberapa orang lainnya terluka, saat pasukan pemerintah menembaki demonstran yang ada di kamp itu.
Pada 26 Juni lalu, kamp pengungsi Palestina di Deraa juga diserang pasukan Al Assad. Empat orang Palestina tewas, lainnya luka-luka. Sebanyak 15 rumah dan sebuah masjid di lingkungan kamp itu rusak.*