Hidayatullah.com—Wanita tukang pos tertua di Inggris yang telah menjalani profesinya selama 61 tahun akhirnya pensiun karena komputer yang biasa digunakannya bekerja sering error.
Esther Brauer, 83, menjalankan bisnis kantor posnya bermula dari rumahnya di Kylesku di Sutherland, lalu selama 31 tahun terakhir dari gubuk kayunya. Di kedai pos itu Esther menjual perangko serta benda-benda pos lain dan memproses kiriman pelanggan.
Wanita tua itu mengatakan, komputernya yang sering “doolally” (kacau, gangguan yang membuat orang menjadi stress, gila, red) membuat dirinya memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai tukang pos.
Bekerja sejak tahun 1953, Esther mengalami banyak perubahan di bidang pos di Inggris, termasuk penggunaan kodepos dan desimalisasi.
Dari kedainya yang hanya berukuran 1,8m kali 2m di kawasan Highlands, berjarak 144 kilometer dari kota terdekat Inverness, kantor pos miliknya pada hari sibuk menangani 5 sampai 6 pucuk surat.
Dia juga menjual perangko sekitar 100 lembar setiap tahunnya.
Esther Brauer melayani pelanggannya enam hari dalam seminggu. Tahun lalu dia mendapatkan perhargaan atas pengabdiannya yang lama dari Kantor Pos Inggris.
“Jujur, saya tidak merasa berusia 83 tahun. Kedengarannya bodoh berkata seperti itu, tapi di kepala saya rasanya seperti 23 tahun,” kata Esther dikutip BBC (19/5/2014).
“Komputernya sering doolally, bikin saya stress,” kata wanita lanjut usia itu mengenai teknologi yang mendorongnya pensiun.
Setelah lengser dari pekerjaannya, Esther berencana menghabiskan waktu bersama suaminya, Walter, 87.
“Sepertinya saya dan suami akan sering jalan-jalan, tapi saya belum tahu mau pergi ke mana sekarang,” ujarnya.*