Hidayatullah.com—Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar pertemuan darurat pada hari Kamis (10/7/2014) untuk membahas pertempuran yang memanas saat ini antara pejuang Palestina di Gaza dan Zionis, memenuhi desakan delegasi negara-negara Arab dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Ban dijadwalkan memaparkan situasi di lapangan dalam pertemuan yang dimulai pada pukul 10 pagi di markas besar PBB di NewYork. Pertemuan itu diikuti dengan konsultasi tertutup di antara 15 negara anggota DK-PBB.
Sebelumnya Dubes Kuwait Mansour Al-utaibi telah mendesak DK-PBB untuk menghentikan agresi pasukan Zionis atas rakyat Palestina di Jalur Gaza.
“Menurut saya sudah waktunya Dewan mengeluarkan sebuah pernyataan atau resolusi,” kata Utaibi atas nama negara-negara Arab kepada para wartawan dikutip AFP.
Penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh tentara Zionis tidak dapat dibenarkan, kata Dubes Saudi Abdullah Al-Muallimi, mendesak DK-PBB untuk segera mengambil tindakan guna melindungi penduduk Palestina.
Sementara itu, utusan Palestina di PBB Riyad Mansour menuding DK-PBB bersikap ogah-ogahan sementara Zionis melancarkan agresi dan serangan besar-besaran atas rakyat Palestina.
Ketegangan antara Hamas dan Zionis memanas menyusul tindakan brutal dan agresif dari warga Yahudi dan aparat Zionis terhadap orang-orang Palestina, menyusul hilangnya tiga remaja Yahudi yang kemudian ditemukan tewas di dekat Hebron.
Zionis menuding Hamas sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan ketiga remaja Yahudi tersebut. Dalam pencarian ketiga remaja itu Zionis melancarkan operasi penangkapan besar-besaran dan brutal atas warga Palestina di Tepi Barat.*