Badr Abd Al Athi selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir menyampaikan bahwa pihaknya sudah bergerak untuk melakukan kontak dengan pihak Palestina, Israel dan faksi-faksi pejuang dalam rangka menghentikan serangan yang dilakukan pihak Zionis. Hal ini dilakukan agar tidak jatuh lebih banyak lagi korban dari kalangan sipil, demikian kutip Al Arabiya (12/7/2014).
Badr Abd Al Athi menyampaikan,”Tidak mungkin Mesir dengan alasan apapun membiarkan saudaranya baik di Gaza maupun Tepi Barat.”
Mengenai hubungan dengan Hamas, Badr Abd Al Athi menyampaikan bahwa apa yang terjadi dengan Hamas menghalangi Mesir untuk aktif menjadi penengah dalam rangka mengakhiri krisis merupakan kesimpulan yang salah. Ia menegaskan bahwa sikap Mesir lebih besar daripada perselisishannya dengan faksi tertentu.
Badr Abd Al Athi menegaskan bahwa posisi Mesir sudah jelas, yakni bersama rakyat Palestina.
Sebagaimana diketahui, “kudeta” militer Mesir atas pemerintahan Mursy dari Al Ikhwan Al Muslimun sempat menyebabkan hubungan militer Mesir dengan Hamas memanas.