Hidayatullah.com—Bukan hanya Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang mengecam serangan Israel atas rakyat Palestina, melainkan seluruh Turki. Demikian ditegaskan Presiden Turki Abdullah Gul.
“Bukan hanya Erdogan, tetapi kami semua, rakyat Turki mengecam serangan-serangan Israel. Agresi Israel belakangan ini dan pembantaian atas rakyat sipil tanpa belas kasih di hadapan mata dunia menjadikan masa depan (kawasan) ini dalam bahaya. Adalah harapan kami bahwa dunia melihat ini semua,” kata Gul dalam konferensi pers bersama Presiden Siprus Turki Dervis Eroglu di Nicosia Sabtu (19/7/2014).
Pernyataan Gul itu merupakan jawaban atas pertanyaan, “Erdogan mengecam serangan Israel, tetapi ada perjanjian militer yang masih berlangsung dengan Israel. Apakah kerjasama ini akan berlanjut?”
Gul memilih tidak menjawab pertanyaan tentang hubungan politikdan militer Turki dengan Zionis di masa datang dalam jawaban singkatnya tersebut.
Presiden Gul, PM Erdogan, parlemen, seluruh partai politik dan sejumlah organisasi non-pemerintah telah mengecam serangan Zionis terhadap rakyat Palestina terutama setelah serangan darat dilancarkanatas Gaza dan ratusan orang terbunuh karenanya, lansir Hurriyet.
Gul mengunjungi wilayah utara Siprus menjelang akhir masa baktinya pada 28 Agustus mendatang. Dalam kunjungannya presiden Turki itu menegaskan kembali “posisi pro-perdamaian” yang diambil negaranya dalam masalah antara Siprus Turki dengan Siprus Yunani.
Pulau Siprus sejak tahun 1974 mengalami perpecahan, di mana sebagian lebih cenderung kepada Yunani dan sebagian lainnya ke Turki.*