Hidayatullah.com–Seorang uskup senior Church of England diperiksa sebagai tersangka pelaku serangan Michaeseksual terhadap perempuan.
Uskup Glouchester, Michael Perham, diperiksa hari Selasa (6/8/2014) oleh The Met, markas kepolisian Inggris, dengan tuduhan melakukan serangan seksual, eksploitasi dan kekerasan terhadap anak.
Pendeta berusia 66 tahun yang tiba-tiba meninggalkan jabatannya menjelang peribadatan akhir pekan tersebut, juga diperiksa dalam tuduhan serangan seksual terhadap seorang wanita. Tuduhan kejahatan yang dikenai atas Perham terjadi sekitar awal tahun 1980an, ketika dia masih menjadi seorang pendeta pembantu di selatan London.
Hari Selasa siang The Met mengkonfirmasi bahwa pendeta itu mendatangi gedung kepolisian di Gloucestershire dan diperiksa atas kasus serangan terhadap anak berusia di bawah 18 tahun dan seorang wanita lain di atas usia 18 tahun.
The Met mengatakan Perham tidak ditahan. Meskipun demikian kasusnya yang terjadi antara tahun 1980 dan 1981 itu sedang ditangani oleh petugas dari unit kejahatan seksual, eksploitasi dan kekerasan terhadap anak.
Sebuah misa khusus sebenarnya sudah direncanakan digelar pada bulan Nopember mendatang di Katedral Gloucester untuk merayakan 10 tahun dedikasi Perham di kota itu.
Lambeth Palace, kediaman resmi uskup agung Canterbury pimpinan tertinggi Church of England dan Kristen Anglikan, menolak untuk berkomentar soal kasus Perham, lapor The Guardian.
Perham seharusnya memimpin misa hari Minggu besok, namun tugasnya digantikan oleh rohaniwan lain.
Ketika mengumumkan rencana pensiunnya tahun lalu, Perham mengatakan ketika itu waktunya sudah tepat bagi dia dan keluarganya untuk pensiun. Oleh karena itu, terbongkarnya tindak kejahatan seksual yang pernah dilakukannya puluhan tahun lalu menggegerkan warga Glouchester.
Perham dibesarkan di Dorset, belajar agama Kristen di Keble College, Oxford, dan ditahbis sebagai diaken pada 1976 dan pendeta 1977. Dia menjadi pendeta pembantu di Gereja St Mary di Addington, Croydon dari tahun 1976 sampai 1981. Pernah menjadi chaplain (pembimbing agama) di bawah Keuskupan Winchester, wakil pejabat gereja di Katedral Norwich, dan pejabat gereja di Derby.
Sebelumnya, awal tahun ini seorang rohaniwan gereja lain juga menjadi tersangka pelaku kejahatan seksual. Peter Ball yang pernah menjabat sebagai uskup di Gloucester dan Lewes di East Sussex dituduh melakukan serangan seksual terhadap sejumlah anak laki-laki.*