Hidayatullah.com–Kecerdasan adalah sebuah kejahatan baru, demikian setidaknya menurut penduduk desa di Provinsi Artvin di timur laur Turki, yang kesal dengan beruang-beruang liar cerdas pengganggu lahan pertaniannya.
Penduduk setempat mengatakan tidak ada alat yang cukup untuk menjauhkan beruang-beruang liar dari lahan pertanian mereka. Bahkan pagar beraliran listrik tenaga matahari tidak sanggup mengusir beruang-beruang tersebut.
“Beruang-beruang itu sangat cerdas, mereka menempatkan sebuah batang pohon untuk dijadikan pijakan berdiri atau melompati pagar masuk ke lahan,” kata seorang warga desa Sumbulu dikutip Hurriyet (19/9/2014).
Guna mengurangi kerusakan lahan pertanian akibat gangguan beruang, warga desa mengajukan permohonan kepada pihak berwenang setempat untuk menambah kuota perburuan beruang, yang di Turki termasuk hewan dilindungi.
Isik Sahinbas kepala desa Sumbulu mengklaim beruang-beruang liar telah menyerang dan membunuh hewan ternak mereka. “Populasi beruang telah bertambah naik tahun ini di desa kami,” kata Sahinbas beralasan.
Kepala desa itu mengaku secara pribadi telah pergi ke Ankara untuk menemui Menteri Urusan Kehutanan dan Perairan Veysel Eroglu di Ankara. Tetapi, akhirnya mengajukan permohonannya ke pemerintah lokal, yang kemudian akan menyampaikannya ke pemerintah pusat.
Menurut kementerian, kuota perburuan beruang di provinsi itu hanya 8 ekor. Namun, penduduk desa berpendapat kuota itu terlalu kecil untuk hewan “secerdas” beruang liar.
Di Artvin terletak pegunungan dan lembah yang tidak boleh dijamah di kawasan Laut Hitam. Bersama dengan wilayah tetangga Rize, Artvin menjadi tempat penting untuk pelestarian kehidupan beruang liar, yang dari tahun ke tahun senantiasa dipantau kondisinya.*