Hidayatullah.com– Church of England seharusnya memperbolehkan perkawinan homoseksual atau sesama jenis untuk kalangan jemaat maupun rohaniwan gereja. Demikian menurut Uskup Oxford, tokoh gereja paling senior yang sejauh ini berbicara ke publik tentang hal tersebut.
Rt Rev Dr Steven Croft juga mengakui “rasa sakit dan penderitaan akut yang dialami orang-orang LGBTQ+ dalam kehidupan gereja”, dan meminta maaf atas pribadinya sendiri yang “lambat untuk berubah”.
Namun, dia mengatakan harus ada wacana tentang bagaimana gereja menangani masalah ini di masa depan.
“Setiap penyelesaian masalah harus didasarkan pada cinta dan rasa hormat: cinta dan rasa hormat terhadap orang-orang LGBTQ+ dan keluarga mereka di dalam maupun di luar gereja, cinta dan rasa hormat bagi mereka yang memiliki pandangan berbeda,” imbuhnya, seperti dilansir The Guardian Kamis (3/11/2022).
Dalam esai sepanjang 52 halaman, Croft meminta maaf atas sikap gereja dalam hal hubungan gay, khususnya kelambanan mereka untuk “mencapai keputusan dan tindakan yang lebih baik dalam masalah ini”.
Uskup itu mengatakan bahwa dia ingin melihat penghapusan hambatan hukum yang mencegah pernikahan homoseksual di dalam gereja dan ingin layanan publik berupa pemberkatan perkawinan sesama jenis dapat digelar di gereja.
Esai itu juga menegaskan bahwa pendeta harus memiliki kebebasan hati nurani untuk memasuki perkawinan sesama jenis mereka sendiri.
Pekan ini para uskup sedang mempertimbangkan apakah akan merekomendasikan perubahan apa pun pada ajaran gereja tentang hubungan sesama jenis, sebelum Sinode Umum pada bulan Februari tahun depan, di mana kemungkinan akan dilakukan pemungutan suara perihal perkawinan sesama jenis.
Croft saat ini merupakan satu-satunya uskup atau uskup agung Church of England yang sedang menjabat yang berbicara secaraa terbuka soal perkawinan gay. Sementara gereja-gereja Skotlandia sudah menggelar pemberkatan untuk kaum homoseksual.
Pada bulan Agustus, Uskup Agung Canterbury Justin Welby menegaskan keabsahan deklarasi yang dibuat pada tahun 1998 bahwa hubungan seks sesama jenis adalah dosa. Namun, dia juga mengatakan tidak akan menghukum gereja-gereja di bawah Church of England yang memberkati perkawinan homoseksual.*