Hidayatullah.com–Mulai tahun ini pameran motor Shanghai akan melarang para model wanita menggunakan pakaian minim.
“Kami tidak mengesampingkan kemungkinan melarang unjuk para wanita dalam pameran motor,” kata panitia Shanghai Automotive Exhibition, dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Xinhua, sebagaimana dikutip Free Malaysia Today, Minggu (11/1/2015).
“Kami semata-mata hanya meminta penilaian publik terhadap pameran,” kata komite itu dalam pernyataannya.
Penggunaan model perempuan telah menjadi andalan di pameran mobil internasional selama puluhan tahun, demikian pula pada saat Pameran Otomotif International Beijing pada tahun lalu. Kondisi ini juga terjadi di Indonesia yang menggunakan model wanita berpakaian minim saat dilangsungkan pameran otomotif.
Yang Xueliang, Direktur Hubungan Masyarakat pada grup perusahaan mobil Zhejiang Geely China, menulis dalam postingan secara online bahwa ia telah diberitahu bahwa “pameran mobil yang lebih mengedepankan model harus dilarang tahun ini”.
“Meniadakan hal semacam itu merupakan cara terbaik, sehingga kita mempersilakan para pengunjung dapat menikmati pameran dengan tenang,” kata dia.
Tidak ada alasan diberikan atas larangan tersebut. Tapi media mengatakan, keputusan itu dilakukan berdasarkan “keprihatinan moral” dan pertimbangan keamanan setelah peristiwa kerumunan mematikan di kota itu pada malam tahun baru yang menewaskan 36 orang.
Pemerintah Shanghai kemudian membuat aturan ketat terhadap acara yang mengundang kerumunan besar. Acara akan menghadapi pembatalan jika peraturan keselamatan dilanggar.
Xinhua juga mengatakan, panitia juga terganggu oleh pakaian yang dikenakan oleh model pada acara motor. Beberapa model bahkan mengenakan pakaian tembus pandang.*