Hidayatullah.com–Otoritas China telah mengeksekusi mati seorang taipan pertambangan asal Sichuan, Liu Han, karena memimpin kejahatan dan pembunuhan ala mafia.
Dilansir BBC dari kantor berita Xinhua (9/2/2015), mantan pemimpin perusahaan Hanlong Group itu divonis hukuman mati pada bulan Mei lalu.
Adik Liu Han yang bernama Liu Wei dan tiga orang rekan mereka juga dieksekusi, setelah Mahkamah Agung China menandatangani surat perintah eksekusinya.
Liu diyakini memiliki hubungan dengan mantan pejabat tinggi keamanan Zhou Yongkang, yang sekarang sedang diselidiki pihak berwajib.
Hanlong Group adalah kebuah perusahaan konglomerat yang berbsis di Provinsi Sichuan. Mereka memiliki banyak perusahaan yang meliputi industri pertambangan, telekomunikasi dan kimia.
Sebagai pemimpin Hanlong, Liu Han menjadi orang yang kaya raya sekaligus memiliki pengaruh kuat di China.
Hanlong yang mendapatkan perlakuan istimewa dari pejabat pemerintah, dituduh memonopoli bisnis game di kota Guanghan di Provinsi Sichuan, bertindak sewenang-wenang kepada penduduk setempat dan merusak perekonomian serta ketertiban sosial di daerah itu.
Beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat tinggi pemerintah Provinsi Sichuan ditempatkan dalam pengawasan melekat.
Sichuan merupakan basis kekuatan Zhou Yongkang, mantan kepala keamanan dalam negeri China yang saat ini diperiksa dalam kasus korupsi.
Zhou adalah sekretaris partai pemerintah di Sichuan sebelum memimpin Kementerian Keamanan Publik China tahun 2003.
Dia ditangkap pada Desember 2014 dan menjadi pejabat paling senior yang ditangkap polisi dalam upaya pemberantasan korupsi yang dipimpin Presiden Xi Jinping.
Laporan resmi tidak mengkaitkan langsung kasus Liu Han dengan Zhou. Namun China Morning Post melaporkan bahwa kasus Liu berkaitan dengan Zhou Bin, putra dari Zhou Yongkang.*