Hidayatullah.com—Presiden Palestina Mahmud Abbas hari Rabu (19/12/2012) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantu pengungsi Palestina di Suriah agar bisa memasuki wilayah Tepi Barat atau Jalur Gaza.
“Mahmud Abbas, presiden negara Palestina, hari Rabu meminta agar Sekjen PBB Ban Ki-moon dan masyarakat internasional memungkinkan rakyat kita di Suriah memasuki wilayah Palestina,” kata pernyataan kepresidenan yang dilansir kantor berita resmi Palestina WAFA.
Menurut Abbas, bantuan dari PBB itu diperlukan sebab kamp pengungsi Palestina di Suriah terkena imbas konfik bersenjata di Suriah antara rezim dan oposisi.
Hari Ahad lalu, kamp pengungsi Palestina Yarmuk di dekat ibukota Suriah mendapat serangan udara dari rezim Bashar al-Assad. Sedikitnya delapan orang yang sedang berlindung di masjid meninggal di tempat, setelah jet tempur rezim Suriah menembakkan misil ke rumah ibadah tersebut.
Serangan itu mendapat kecaman dari pemerintah Abbas dan Hamas di Jalur Gaza.
Hamas pernah membuka markas besarnya di Damaskus selama beberapa tahun. Namun kemudian menarik diri dari negara itu setelah kondisi Suriah semakin kacau dan membara. Gerakan perlawanan rakyat Palestina itu menyebut serangan rezim Assad atas kamp pengungsi Palestina sebagai “tindak kejahatan,” lapor AFP.*