Hidayatullah.com—Slowakia mengatakan hanya akan menerima migran beragama Kristen jika menampung pengungsi asal Suriah berdasarkan skema relokasi yang ditetapkan Uni Eropa.
Negara itu akan menerima 200 orang dari kamp-kamp pengungsi di Turki, Italia dan Yunani berdasarkan rencana relokasi 40.000 migran yang datang ke Eropa.
Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Ivan Metik mengatakan bahwa Muslim tidak akan diterima, karena mereka tidak akan merasa nyaman tinggal di Slowakia.
Namun, Metik membantah langkah yang diambil negaranya itu sebagai diskriminasi. Slowakia beralasan hal itu diambil guna memastikan kohesi pendatang dengan masyarakat setempat.
“Kami benar-benar ingin membantu Eropa dalam mengatasi gelombang migrasi ini, tapi … kami hanya sebuah negara transit dan orang-orang tidak ingin tinggal di Slowakia,” kata Metik kepada BBC (19/8/2015).
“Kami bisa menampung 800 Muslim, tetapi kami tidak punya masjid di Slowakia. Jadi, bagaimana mungkin Muslim bisa berintegrasi jika mereka tidak akan suka tinggal di sini?” kata Metik beralasan.
Jurubicara Komisi Uni Eropa Annika Breithard mengatakan dia tidak bisa langsung mengomentari pernyataan Slowakia, tetapi menekankan bahwa negara-negara Uni Eropa dilarang melakukan diskriminasi dalam bentuk apapun.*