Hidayatullah.com–Lebih dari 4500 Milisi bersenjata Syiah Iran berperang membantu Rezim Bashar Al-Asad sejak pecahnya “Revolusi Suriah” (Tsaurah) tahun 2011 silam. Tidak kurang dari 400 tentara tewas terbunuh, demikian kutip al-Islam al Yaum.
Membantah klaim tersebut. Media-Media Iran menyebut mereka hanya para relawan kemanusiaan. Adapun yang disebut milisi adalah tentara pesiunan Iran yang memilih berperang di Suriah atas pilihannya sendiri.
Namun lembaga resmi Iran, IRNA menyebutkan milisi Syi’ah yang tewas di Damaskus adalah “Para Pembela Makam Sayyidah Zainab.”
Media Anadolu Agency (AA), Rabu (21/10/2015) mengaku mempunyai rilis 300 nama korban tewas dari Garda Revolusi Iran yang berperang di Suriah. Semua data tersebut mereka kumpulkan dari media-media Iran sendiri.
Menurut catatan, sudah delapan jendral Garda Revolusi Iran tewas di Suriah. Diantaranya adalah Hossein Hamadani, yang tewas di Aleppo pada 9 Oktober lalu. [Baca: Jenderal Senior Garda Revolusi Iran Tewas di Aleppo]
Pemimpin lainnya yang tewas adalah Ismail Heydari, Abdullah Eskandari, Drisawi, Muhammad Jamali, Hamid Tabatabai Mehr, Amir Reza Ali-Zadeh, Dadullah Shibani, Abbas Abdollahi, Reza Hussein Moukddam, dan Muhammad Ali Daddy.
Mantan pimpinan Garda Revolusi Iran yang juga Anggota Komite Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional, Jawad Karimi Maqdisi kepada media Iran pada 2013 lalu mengatakan, “Iran mempunyai ratusan brigadir di Suriah.”*