Hidayatullah.com—Pemilu parlemen tahap pertama di Mesir diikuti seperempat lebih dari total warga yang berhak untuk menyalurkan suaranya, dengan partai bentukan seorang pengusaha Koptik berhak mendapatkan kursi terbanyak.
Pimpinan Komite Tinggi Pemilu Ayman Abbas hari Jumat (30/10/2015) dalam konferensi pers mengatakan bahwa 5.554.678 dari 25.582.518 pemilik suara mendatangi tempat-tempat pemungutan suara pada putaran kedua yang digelar hari Selasa dan Rabu lalu. Di antara para pemilih yang menggunakan hak suaranya 19.835 mendatangi TPS di luar Mesir yang tersebar di 139 negara.
Partisipasi aktif pemilih pada putaran kedua lebih rendah dibanding putaran pertama awal Oktober yang mencapai 26,69 persen.
Meskipun tergolong sedikit, namun partisipasi aktif pemilih dalam pemilu tahap pertama kali ini bukanlah yang terendah dalam sejarah pemilihan umum di Mesir. Dalam pemilu parlemen 2005 partisipasi aktif pemilih hanya 23 persen, dan bahkan dalam pemilu untuk memilih Dewan Syura (Majelis Tinggi Parlemen Mesir) 2012 pemilih aktifnya hanya 12 persen.
Menurut Komite Pemilu, partisipasi aktif terbanyak ditemui di Matrouh, daerah dekat perbatasan Libya, dengan 33,45 persen pemilih menyalurkan suaranya. Sementara partisipasi terendah ditemui di Alexandria, yang hanya 14,83 persen.
Abbas menjelaskan 273 calon anggota legislatif berhasil mengamankan kursi mereka dalam pemilu tahap pertama ini. Sebanyak 213 calon dari jalur independen langsung berhasil mengamankan kursinya dalam putaran pertama.
Lebih lanjut Abbas menjelaskan, dari 213 calon independen tersebut sebanyak 108 di antaranya memiliki keterkaitan dengan partai-partai politik.
Enam puluh kursi berhasil direbut oleh calon-calon anggota legislatif yang tergabung dalam kelompok “Demi Cinta kepada Mesir” yang dikoordinasikan oleh mantan anggota intelijen Sameh Seif El-Yazal.
Al-Hizb Al-Masriyin Al-Ahrar, partai yang didirikan oleh milyuner Kristen Koptik (Qibthy), Naguib Sawiris, menyusul revolusi 2011, berhasil mendulang sukses terbesar dibanding lawan-lawannya dengan 41 kursi.
Dari kalangan calon independen pemenang pemilu tahap pertama ini, 5 orang adalah perempuan dan 10 orang berusia kurang dari 35 tahun.
Partai An-Nur, satu-satunya partai Islam yang maju dalam pemilihan umum kali ini, hanya berhasil meloloskan 10 kandidatnya, lapor Ahram Online hari Kamis (29/10/2015). Hasil itu jauh di bawah perolehan dalam pemilu sebelumnya usai rezim Mubarak dilengserkan, yang mana ketika itu An-Nur menduduki tempat kedua setelah Partai Kebebasan dan Keadilan bentukan Al-Ikhwan Al-Muslimun.
Tahap kedua pemilu parlemen tahun ini akan digelar pada 21-22 Nopember untuk warga Mesir di luar negeri dan 22-23 Nopember di dalam negeri.*