Hidayatullah.com—Mantan istri khilafah Daulah Islamiyah Iraq wa Syam (DAIS/IS), Abu bakar al Baghdadi, Saja Hamid al-Dulaimi, mengaku ingin bisa tinggal di Turki.
Pernyataan ini ia sampaikan kepada Aljazeera usai proses pertukaran tawanan antara tentara Lebanon dan milisi Jabhah Nusrah hari Selasa (01/12/2015) yang dimediasi oleh pemerintah Qatar.
Dalam pertukaran, Jabhan Nusrah membebaskan 16 tentara Libanon. [Baca: Al-Nusra Tukar Tawanan Libanon dengan Mantan Isteri Al-Baghdadi Dkk]:
Saja Dulaimi ditangkap pada November 2014 oleh pasukan keamanan Lebanon atas tuduhan bergabung dengan “kelompok teroris”.
Pada bulan Juni 2015, ketika di penjara Saja melahirkan seorang bayi perempuan. Ikut dalam pertukaran ini adalah anak-anaknya yang masih bersamanya selama masa penahanan dirinya.
Berbicara kepada Aljazeera tak lama setelah pembebasannya di Arsal, Dulaimi berniat untuk pergi ke Turki.
“Aku adalah mantan istri Abu Bakar Al-Baghdadi. Kami telah bercerai selama lebih dari enam tahun. Aku akan menuju Beirut dan berencana untuk meninggalkan ke Turki,” katanya.
Abbas Ibrahim, kepala keamanan umum Libanon mengatakan dalam konferensi pers bahwa setelah melalui proses yang panjang dan sulit, mereka mampu mencapai hasilnya.
“Setelah 16 bulan berada dalam situasi yang sulit, hari ini sukacita telah tiba,” katanya. “Walaupun kesulitan, itu adalah penting bahwa kita menghormati kedaulatan Libanon dengan membawa kembali tentaranya.”
Menurut sumber yang terlibat dalam pembebasan sandera, perjanjian untuk membebaskan termasuk: menyiapkan jalur kemanusiaan untuk memungkinkan aliran bantuan kepada para pengungsi Suriah di pinggiran Arsal; mengirim yang terluka dari Arsal ke Turki untuk menerima perawatan medis; menyediakan kenegaraan legal untuk orang terluka yang ingin menetap di Lebanon; menciptakan ‘zona aman’ di Wadi Hmayed bagi mereka yang tinggal di sana; dan menyediakan peralatan medis untuk rumah sakit di Arsal selain itu juga menyiapkan klinik bergerak di pinggirannya.
Pertempuran Agustus 2014 di Arsal mengakibatkan 19 tentara Lebanon tewas serta 35 tentara dan polisi berada dalam penyanderaan Jabhah Nusrah dan ISIS. Saat ini ada 16 tentara dengan Jabhah Nusrah dan sembilan dengan ISIS.
Sebagaimana diketahui, Saja al Dulaimi ditangkap pasukan keamanan Libanon pada Desember 2014 dan dijadikan sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Saja al-Dulaimi yang telah menikah lagi dengan seorang warga Palestina, ditangkap bersama putrinya dari pernikahan dengan al-Baghdadi, Hajaa. Keduanya saat ini ditahan di luar kota Beirut sejak Desember 2014.
Pernikahan Saja dengan Abubakar al-Baghdadi dikabarkan hanya bertahan selama enam bulan.*