Hidayatullah.com– Sejak 4 Mei lalu, diadakan beberapa diskusi ringan di antara para mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Madinah (UIM), Arab Saudi, angkatan 2015.
Inti dari diskusi tersebut ialah, terpanggilnya suara hati mereka atas serangan bertubi-tubi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya terhadap warga sipilnya sendiri.
Banyaknya korban sipil yang berjatuhan termasuk anak-anak kecil tak berdosa, menjadi salah satu pemantik kepedulian para mahasiswa tersebut.
“Saya pribadi terpanggil untuk mengadakan penggalangan donasi sebab mereka (korban kekejaman Assad) tidak cuma butuh doa, tapi juga dana,” ujar Abdul Khair Rahmat selaku ketua angkatan tersebut.
Untuk mengobarkan semangat anggotanya, lewat grup WhatsApp, Abdul Khair menulis pesan, “Kita jangan cuman update status doang (tentang korban di Suriah), mereka juga butuh dana. Ayo dah kita galang dana!”
Akhirnya, digagaslah kegiatan penggalangan dana untuk Suriah. Tepat awal pekan ujian akhir semester, di bawah arahan koordinator Imam Syuhada, para relawan itu berkeliling asrama mahasiswa, dari kamar ke kamar, untuk menjemput donasi.
“Alhamdulillah, teman-teman antusias”, jawab Syuhada saat ditanya hidayatullah.com perihal sambutan para mahasiswa atas penggalangan dana itu.
Dalam waktu 5 hari, terkumpul dana peduli Suriah setidaknya sebesar 4.624 real atau senilai sekitar 16 juta rupiah.
“Ana (saya) ucapkan jazakumullahu khairan kepada ikhwah (saudara) yang sudah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudara kita di Suriah. Semoga Allah berikan balasan yang terbaik di dunia maupun di akhirat,” ujar Abdul Khair mengapresiasi anggotanya.
Untuk penyalurannya, dana tersebut diserahkan ke lembaga Misi Medis Suriah (MMS) secara simbolis oleh Abdul Khair, diterima perwakilan MMS Ustadz Musa at-Tamimi, Ahad, 8 Rajab 1437 (15/05/2016).
“Ma sya Allah, teman-teman pada semangat semua berinfak, ada yang ngasih 100 Real Saudi plus tabungannya, ada juga masih belum sempat ber-tabarru’ (memberi sumbangan) karena ada halaqoh al-Qur’an di Haram,” tambah Syuhada.
Untuk diketahui, penggalangan dana ini melibatkan para mahasiswa UIM asal Indonesia angkatan tahun 2015 semua jurusan. Baik yang berasrama di dalam maupun di luar kompleks UIM.
Secara keseluruhan, mereka berjumlah kurang lebih 160 orang yang berasal dari berbagai wilayah Nusantara, mulai dari Aceh, Kalimantan, NTB, hingga NTT.
“Semoga angkatan (2015) ini memotivasi yang lain untuk berlomba dalam kebaikan,” ujar Abu Faqih, mahasiswa UIM asal Balikpapan, Kalimantan Timur.* Imam Muhammad