Hidayatullah.com—Dua orang tewas dan tiga orang lainnya teruka dalam bentrokan antara warga Suriah dan Turki di distrik Beysehir, Provinsi Konya, sekitar pukul 10 malam hari Sabtu (9/7/2016) terkait masalah anjing liar.
Dilansir kantor berita Dogan, perkelahian terjadi setelah Mehmet Bayraktar, 18, melihat empat orang Suriah menendang seekor anjing liar dan menegur mereka agar tidak melakukan hal itu.
“Kenapa kalian menendang anjing itu?” tanya Bayraktar kepada sekelompok orang Suriah, sebelum terjadi perkelahian dengan menggunakan senjata tajam.
Bayraktar, pekerja di sebuah pabrik senjata api, terlibat dalam perkelahian melawan 4 pemuda Suriah yang diidentifikasi bernama Ibrahim (21), Kasim (20), Abdullah Muhammad (26) dan Ahmed Sadi (22). Akibat tusukan di bagian jantungnya Bayraktar dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal dunia saat menjalani operasi. Ibrahim juga menemui ajalnya di rumah sakit.
Keluarga dan kerabat Bayraktar, yang berbondong-bondong mendatangi rumah sakit menyusul kabar perkelahian itu, dihalang-halangi polisi saat berusaha menyerang tiga orang Suriah yang dirawat. Polisi yang kewalahan mendapat bantuan dari Gendarmerie, setelah jumlah orang yang memadati halaman rumah sakit membludak.
Untuk membubarkan massa yang marah ingin menghajar para pemuda Suriah itu, polisi menembakkan gas air mata.
Polisi, dengan alasan keamanan, akhirnya memindahkan tiga warga Suriah yang terluka dalam perkelahian itu ke rumah sakit lain di Konya. Aparat keamanan melarikan ketiganya lewat pintu belakang guna menghindari amuk massa.
Mengetahui polisi membawa ketiga orang Suriah itu lewat pintu belakang, kerumunan warga Turki semakin memanas dan mulai menendangi dan memukuli kendaraan polisi.
Akibatnya, polisi kembali menembakkan gas air mata. Satu warga Turki terluka terkena tembakan itu dan dirawat di rumah sakit.
Massa yang marah bertahan di rumah sakit tersebut sampai Minggu (10/7/2016) dini hari.
Polisi juga dikerahkan untuk mengawal prosesi pemakaman Bayraktar hari Ahad kemarin.*