Hidayatullah.com—Ketegangan meningkat di provinsi Malatya bagian timur Turki ketika massa dalam jumlah besar turun ke jalan seraya meneriakkan dukungan kepada pemerintah di daerah pemukiman yang kebanyakan dihuni oleh penganut Syiah Alevi.
“Para pendukung AKP ada di sini. Mana orang-orang Alevi?” teriak kelompok massa itu di pemukiman penduduk di Pasakosku dan Cavusoglu. Warga pendukung partai pemerintah itu memarkir kendaraan-kendaraan mereka di kawasan itu dan memainkan lagu-lagu pemilu AKP, lapor Hurriyet Senin (18/7/2016).
Hampir 1.000 orang berkumpul di kawasan pemukiman Pasakosu dan terjadi baku-hantam antara penduduk setempat dengan kelompok yang menentang kudeta, lapor kantor berita Dogan pada Ahad (17/7/2016).
Tidak lama kemudian polisi muncul dan melepaskan tembakan ke udara guna membubarkan massa, setelah perwakilan dari asosiasi Alevi mengontak Gubernur Malatya Mustafa Toprak untuk meminta pertolongan.
Perwakilan Alevi mengatakan kepada gubernur bahwa beberapa kelompok provokatif datang ke daerah pemukiman itu dan memulai perkelahian. Mereka mendesak agar pemerintah setempat mengambil tindakan.
Gubernur meresponnya dengan mengatakan semua orang harus bertindak secara bertanggung jawab. Dia juga dikabarkan mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak boleh melakukan aksi-aksi provokatf.
Situasi beranjak normal setelah polisi turun tangan.
Sementara itu wakil kepala partai oposisi terbesar Turki CHP dan anggota legislatif asal Malatya, Veli Agbaba, memperingatkan kemungkinan provokasi lanjutan dan ketegangan di kawasan pemukiman Alevi.
“Unjuk rasa dengan tenang menentang upaya kudeta adalah hak demokratis. Namun, tidak seorang pun berhak untuk memprovokasi atau menarget orang lain dengan menggunakan hak tersebut,” kata Agbaba.*