Hidayatullah.com — Penonton setia serial drama sejarah Turki di Malaysia pasti tahu “Diriliş: Ertuğrul” (“The Resurrection: Ertuğrul”), “Kuruluş: Osman” (“The Ottoman”), “Fetih 1453” (“The Conquest 1453”), atau “Payitaht: Abdülhamid” (“The Capital: Abdülhamid”). Semua ini adalah judul serial seputar sejarah Kekhalifahan Utsmaniyah.
Baru-baru ini, sebuah serial drama sejarah baru tayang di televisi Turki. Diproduksi oleh Akli Film Production, serial itu berjudul “Uyanış: Büyük Selçuklu” (The Great Seljuks: Guardians of Justice).
Serial yang dalam bahasa Indonesia berjudul “Seljuk yang Agung: Penjaga Keadilan” menceritakan kisah kebangkitan Kekaisaran Seljuk di era Abbasiyah. Di waktu luang, saya mencoba menonton serial itu.
Terlepas dari adanya unsur fiktif, tidak dapat dipungkiri bahwa narasi dalam serial tersebut berhasil ikut dalam perjalanan. Serial drama sejarah ini diterima dengan baik di Turki dan “trending” di TV Turki hampir selama September tahun lalu hingga Mei ini.
“The Great Seljuks: Guardians of Justice” menceritakan kebangkitan Kerajaan Seljuk di bawah kepemimpinan Sultan Malikshah I dan putranya, Ahmad Sanjar, yang kemudian mewarisi tahta ayahnya.
Untuk season pertama, serial drama 34 episode ini membongkar kisah sebuah pemerintahan yang perlu dipertahankan dan pertempuran melawan Hasan-i Sabbah, pemimpin kelompok militer yang dikenal sebagai Ordo Pembunuh, yang tidak hanya ingin memulihkan Kekaisaran Fatimiyah tetapi juga ingin menegakkan kekuasaan mereka dengan menggulingkan Seljuk meskipun harus berperang melawan Kekaisaran Bizantium, yang terus-menerus kembali untuk merebut tanah al-Quds atau Yerusalem.
Meski Kekaisaran Seljuk harus menghadapi berbagai tantangan berbahaya, keputusan ini selalu didukung oleh tokoh-tokoh besar tersebut: Nizam al-Mulk sebagai negarawan, Abu Hamid al-Ghazali sebagai ulama, Omar al-Khayyam dan al-Isfizari sebagai ilmuwan dan Yusuf al-Hamadhani sebagai seorang sufi. Mereka semua adalah pendukung yang mempertahankan pemerintahan dari ancaman musuh.
“The Great Seljuks: Guardians of Justice” mungkin tampak seperti serial drama biasa seperti yang lainnya, tetapi telah membawa penonton untuk menemukan kembali sejarah Kekaisaran Seljuk, yang telah memainkan peran utama dalam mengubah lanskap pemerintahan Abbasiyah, terutama di abad 11 dan 12.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Beberapa peninggalan penting, seperti Madrasah Nizamiyyah, Observatorium Malikshah dan Kalender Jalali serta karya-karya bergengsi seperti Siyasat Nameh, Fada’ih al-Batiniyyah dan al-Tibr al-Masbuk fi Nasihat al-Muluk tentu merupakan bukti nyata dari kebijakan tersebut. dan kearifan para pemimpin dan ulama yang telah diserahi tugas memelihara dan membela agama dan negara.
Mereka layak dikenang dan dipelajari – terutama dengan situasi politik domestik dan internasional saat ini – oleh kita semua.*