Hidayatullah.com—Kuwait hari Jumat (5/8/2016) mengatakan telah menangkap seorang wanita Filipina yang dituding bergabung dengan kelompok ISIS melalui afiliasinya di Libya dan berencana melakukan serangan.
Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengatakan bahwa wanita itu, kelahiran tahun 1984, masuk ke Kuwait bulan Juni lalu sebagai pembantu rumah tangga. Pihak keamanan yang memantau surat-surat elektroniknya mendapati pesan yang ditulis perempuan itu kepada kelompok aliansi ISIS alias Daesh di Libya dan menyatakan baiatnya.
“Dia mengaku siap melakukan serangan teroris apapun begitu situasi dan kondisi serta perlengkapannya matang guna mengacaukan keamanan dan stabilitas di Kuwait, serta menyulut pemberontakan sektarian,” lapor kantor berita resmi Kuwait KUNA seperti dilansir Associated Press.
KUNA juga mempublikasikan potret wanita itu yang mengenakan abaya hitam.
Pernyataan dari kementerian tidak menyebutkan identitasnya, dan tidak pula menjelaskan apakah dia akan menghadapi dakwaan kriminal. Tidak jelas apakah dia memiliki penasihat hukum.
Negara mungil kaya minyak Kuwait pernah mengalami serangan teror oleh kelompok ISIS. Seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai 227 lainnya pada bulan suci Ramadhan tahun lalu.*