Hidayatullah.com—Puluhan orang tewas dan banyak lainnya luka ringan hingga berat di kota Meron pada Kamis malam (29/4/2021) dalam festival keagamaan Lag BaOmer.
Petugas penyelamat mengatakan sedikitnya 44 orang tewas dalam insiden tersebut, lansir DW.
Zaki Heller, jubir Magen David Adom – palang merahnya Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas kedaruratan dan ambulans merawat luka puluhan orang, termasuk 20 pasien dalam kondisi kritis.
Foto-foto dari lokasi kejadian tersebut yang beredar beberapa jam kemudian menunjukkan kerumunan besar warga Yahudi kacau-balau, reruntuhan bangunan berserakan di tanah dan tampak sejumlah mayat berjajar ditutupi plastik.
Belum jelas.apa penyebab kejadian tersebut.
Laporan awal media menyebut salah satu bagian tempat berdiri di stadion tempat acara itu ambruk.
Namun, muncul kemudian keterangan dari pihak terkait bahwa peristiwa terjadi akibat orang kehabisan napas berdesakan atau terinjak-injak dalam kerumunan.
Ziarah tahunan festival Lag BaOmer (Lag B’Omer) digelar di Bukit Meron di sekitar makam rabbi ternama Shimon Bar Yochai, pakar Talmud dari abad kedua.
Tahun lalu acara itu ditiadakan karena adanya pembatasan guna meredam penyebaran Covid-19.
Tahun ini acara tersebut digelar kembali karena Israel sudah memvaksinasi sebagian besar penduduknya.
Pihak berwenang memberi izin 10.000 orang berkumpul di lokasi makam Shimon Bar Yochaik. Namun, panitia mengatakan bahwa lebih dari 650 disewa dari berbagai daerah untuk mengangkut sekitar 30.000 Yahudi ke Meron.
Sekitar 5.000 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan acara. Petugas memperingatkan agar peserta berhati-hati saat api unggun dinyalakan dalam festival itu.*