Hidayatullah.com—Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram yang dilengserkan sejawatnya dan ISIS, muncul lagi lewat sebuah rekaman video terbaru dan membantah kabar kematiannya.
Dalam video yang diunggah ke media sosial hari Ahad (25/9/2016) itu, Shekau tampak dalam kondisi fisik yang sehat dan menunjukkan tanggal hijriyah yang bertepatan dengan 25 September 2016.
“Kalian menyiarkan berita dan mempublikasikannya di media kalian bahwa kalian berhasil melukai dan membunuh saya, dan inilah saya,” kata Shekau dalam bahasa Arab dan Hausa, bahasa lokal yang dipakai meluas di bagian utara Nigeria.
“Oh para tirani, saya dalam keadaan bahagia, dalam kondisi sehat dan selamat,” imbuhnya, seperti dikutip Deutsche Welle.
Sebelumnya tentara Nigeria mengumumkan bahwa Shekau mengalami luka parah dalam serangan udara 23 Agustus lalu, ketika beberapa komandan tinggi Boko Haram terbunuh. Sejumlah laporan menyebutkan luka yang diderita Shekau fatal. Di masa lalu, beberapa kali pejabat Nigeria mengumumkan bahwa Shekau telah mati, tetapi tak lama setelah itu dia selalu muncul kembali.
“Saya tidak akan mati sampai waktunya datang,” imbuh Shekau.
Abubakar Shekau mengumumkan afiliasi dan kesetiaan Boko haram kepada pemimpin ISIS aliah Daesh di tahun 2015. Namun, beberapa hari sebelum pemerintah melancarkan serangan terhadap kelompok itu bulan lalu, ISIS mengumumkan bahwa Boko Haram sudah memiliki pemimpin baru. Klaim itu lantas dengan cepat disangkal oleh Shekau lewat videonya. Hal tersebut tak pelak menunjukkan adanya perpecahan di tubuh kelompok Muslim bersenjata itu.
Pemimpin Boko Haram yang ditunjuk ISIS menggantikan Shekau adalah Abu Musab Al-Barnawi. Pemuda berusia 22 tahun tersebut adalah anak didik Shekau yang juga putra dari pendiri Boko Haram Mohammed Yusuf. Secara terbuka Barnawi mengkritik mentornya karena membunuh terlalu banyak warga sipil, termasuk warga Muslim.
Dalam video terbarunya itu, Shekau juga mengancam Presiden Muhammadu Buhari, seraya menyinggung soal pelajar-pelajar putri Chibok yang diculik Boko Haram tahun 2014.
“Jika kalian ingin anak-anak gadis kalian kembali, kembalikan saudara-saudara kami,” kata Shekau meminta anggotanya yang ditangkap agar dibebaskan.*