Hidayatullah.com—Seorang aktris terkemuka Nigeria dilarang berkiprah dalam industri film berbahasa Hausa karena berperilaku immoral, kata otoritas perfilman setempat.
Rahma Sadau dianggap melakukan tindakan tidak sopan dengan berpelukan dan bermanja-manja dalam sebuah adegan video dengan pesohor Classiq.
Industri film yang populer dengan sebutan Kannywood itu kerap mendapat kecaman dari tokoh-tokoh setempat, karena dianggap menyebabkan degradasi moral masyarakat.
Di wilayah utara Nigeria, di mana masyarakatnya kebanyakan menganut Islam dan bahasa Hausa menjadi alat komunikasi sehari-hari, adalah tabu bagi laki-laki dan perempuan berpegangan tangan atau berciuman di muka publik.
Sadau, yang sedang berlibur ke India, belum memberikan komentar mengenai keputusan Motion Pictures Practitioners Association of Nigeria (Moppan) itu.
Kepada BBC Hausa, Ketua Moppan Muhammadu Kabiru Maikaba mengatakan larangan yang dikenai atas Rahma Sadau itu “total”.
“Ini bukan pertama kalinya dia melakukan tindakan tidak terkontrol seperti itu. Kami sudah memberikan peringatan kepadanya, tetapi dia masih terus saja mencoreng citra kami,” kata ketua Moppan itu seperti dikutip BBC Senin (3/10/2016).
Dalam adagen video yang dipermasalahkan itu, Sadau muncul bersama penyanyi terkenal Classiq yang melantunkan lagu berjudul “I Love You”. Penyanyi pria itu ceritanya kepincut dengan seorang wanita penjual sayur di pasar, yang diperankan oleh Sadau. Awalnya perempuan tersebut menolak didekati, tetapi kemudian jatuh cinta padanya. Si wanita tampak malu-malu kucing berpegangan tangan, berdekatan dan sedikit berpelukan dengan pria itu,.
Adegan itu menurut standar norma di negara-negara Barat dianggap masih sopan, tetapi tidak demikian menurut budaya setempat.
Dalam pernyataannya, Moppan mengatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan atas Rahma Sadau itu akan membuat gentar aktor dan aktris lain yang ingin mencoba-coba beradegan tidak sopan.
Wartawan BBC Isa Sanusi dari ibukota Abuja melaporkan bahwa dalam tata-tertib yang dibuat Moppan disebutkan para pelakon dilarang melakukan hal-hal yang melanggar budaya Islam dan Hausa.
Isa Sanusi juga melaporkan bahwa banyak warga di wilayah utara Nigeria yang merasa Rahma Sadau bertindak melanggar batas dalam video klip bersama Classiq itu.
Classiq sendiri tidak bisa dikenai sanksi oleh Moppan, karena dia bukan termasuk anggota persatuan pelaku industri perfilman Nigeria itu.*