Hidayatullah.com—Pemerintah Qatar baru-baru ini menyatakan sikap memberikan sponsor dana untuk mendukung Malaysia dalam melaksanakan proyek kemanusiaan membantu pengungsi Rohingya.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan Qatar menyetujui untuk bekerjasama dengan Malaysia membiayai usaha membantu rakyat Rohingya yang berada di Malaysia.
Melalui kerjasama itu, katanya, Qatar melalui Qatar Development Fund (QDF) akan menyalurkan bantuan keuangan kepada pengungsi Rohingya yang memiliki kartu Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Bagi Pengungsi (UNHCR), demikian dikutip Kantor Berita Bernama, Selasa (03/02/2017).
Qatar Akan Lokasikan 12 Juta USD Tangani Krisis Listrik di Gaza
Dia mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan tiga proyek fokus yaitu memberikan pelatihan keterampilan dalam sektor perkebunan dan manufaktur; mengelola prasekolah dan sekolah dasar bagi anak-anak Rohingya dan skema asuransi atas perawatan dan pengobatan.
“Persetujuan menyulut adalah respons positif Qatar terhadap upaya berkelanjutan Malaysia menangani isu-isu tentang Rohingya,” katanya kepada wartawan setelah mengakhiri kunjungan kerja empat hari ke Qatar.
Ahmad Zahid, yang juga Menteri Dalam Negeri, mengatakan Dewan Keamanan Negara (MKN) diberi tanggung jawab sebagai koordinator proyek bantuan itu bersama beberapa kementerian, departemen dan lembaga pemerintah serta organisasi non pemerintah (LSM) terkait.
Menurutnya, komitmen Qatar itu diperoleh hasil dari serangkaian pertemuan dengan pucuk pimpinan negara itu.
Katanya, setelah tamat latihan parsial mahir dan terampil, pengungsi bersangkutan diberi kesempatan bekerja di sektor manufaktur dan perkebunan di Malaysia untuk periode waktu tertentu sementara menunggu konflik di kampung halaman mereka selesai.
Menurutnya, Qatar juga meminta agar jalinan kerjasama dilakukan dengan beberapa LSM yang dikelola oleh warga Myanmar di Malaysia dalam menyediakan fasilitas pendidikan prasekolah dan sekolah dasar untuk anak-anak Rohingya.
“Perjalanan sekolah ini harus berdasarkan silabus sistem pendidikan Myanmar sekarang dengan tujuan apabila konflik yang terjadi di negara itu berakhir, anak-anak ini dapat melanjutkan menggunakan silabus sama,” katanya.
Qatar juga meminta Malaysia menyediakan rencana perlindungan asuransi melalui sebuah perusahaan asuransi untuk memastikan pengungsi Rohingya itu mendapatkan perawatan medis yang terbaik.
Menurutnya, QDF akan membiayai pembayaran premi asuransi itu dan fasilitas itu hanya khusus kepada pengungsi Rohingya yang berlindung di Malaysia.
Malaysia selama ini menjuarai usaha membantu nasib minoritas warga Rohingya di Myanmar dari terus menjadi korban diskriminasi oleh pemerintah negara itu.
Terbaru, Malaysia menganjurkan misi mengirim Flotila bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Rohingya di Myanmar oleh lebih 25 LSM Malaysia dan internasional.*