Hidayatullah.com–Kedutaan Rusia di Turki dilaporkan berang karena gambar duta mereka yang dibunuh oleh seorang anggota polisi Turki tahun lalu diberi penghargaan dalam Anugerah Fotografer Pers Sedunia, lapor kantor berita China, Xinhua.
Rusia marah karena foto-foto yang menunjukkan duta besarnya Andrei Karlov tewas ditembak Mevut Mert Altintas, seorang polisi muda yang sedang tak bertugas, dalam pembukaan pameran foto Rusia di Ankara.
Peristiwa itu diabadikan Burhan Ozbilici, seorang pewarta foto untuk Associated Press, yang berada di lokasi kejadian pada 19 Desember 2016.
Baca: Dubes Rusia Tewas Ditembak Polisi Turki, Berikan Peringatan Masalah Aleppo
Foto tersebut memenangi hadiah utama dalam Anugerah Fotografer Pers Sedunia atau World Press Photo Award 2017.
“Propaganda kekerasan tidak dapat diterima,” demikian pernyataan Kedutaan Besar Rusia untuk Turki seperti dilansir Hurriyet, Rabu (15/02/2017).
Kedutaan itu dalam pernyataan yang dimuat di situs Facebook resmi mereka mengklaim, keputusan juri itu ‘mengacaukan’ serta menunjukkan adanya terjadi masalah ‘keruntuhan akhlak dan moral’.
“Propaganda yang menakutkan ke arah kekerasan tidak dapat diterima,” kata pernyataan itu.
Sebagaimana diketahui, Andrei Karlov tewas ditembak Mevlüt Mert Altıntaş saat sedang memberikan pidato. Salah satu pesan penting yang disampaikan Mevlüt Mert usai menembak kala itu adalah peringatannya pada Rusia terkait keterlibatannya dalam serangkaian serangan di Suriah dan pembantaian di Kota Aleppo.
“Kami mati di Aleppo, kamu mati di sini. Jangan lupakan Aleppo, jangan lupakan Suriah!”, ujarnya kala itu.*