Hidayatullah.com—Seorang dokter ahli bedah Pakistan yang direkrut agen intelijen Amerika Serikat CIA untuk membantu menemukan Usmah bin Ladin, telah dijatuhi hukuman penjara 33 tahun karena dianggap berkhianat.
Shakeel Afridi disidang berdasarkan hukum adat, atas tindakannya melakukan program vaksinasi palsu untuk mengumpulkan informasi guna menemukan jejak Usamah bin Ladin.
Salah seorang tetangganya di kota Peshawar mengatakan bahwa Afridi seharusnya tidak membantu Amerika Serikat.
“Dengan bekerja untuk kepentingan Amerika dan dengan membahayakan kami, dia (Afridi) telah melakukan pengkhianatan. Akan lebih baik jika ia diberikan hukuman yang lebih berat,” kata pria yang tidak disebutkan namanya itu, kutip Euronews (24/5/2012).
Amerika Serikat menolak untuk memberikan komentar langsung tentang hukuman yang dijatuhkan kepada dokter bekas mata-matanya itu. Namun, para pejabat di Washington mengatakan Afridi seharusnya tidak ditangkap.
Pada 2 Mei 2011 pasukan khusus AS membunuh Usamah bin Ladin di rumahnya di Abbottabad, Pakistan, dalam operasi militer yang tidak diberitahukan kepada pemerintah Islamabad.*