Hidayatullah.com—Penduduk di kawasan Al-Mahmudiyah, Marwah 1 dan Marwah 2 di kota Jeddah, Arab Saudi, meminta kepada para pengusaha dan dermawan untuk membangun lebih banyak masjid di lingkungan tempat tinggal mereka, sebab masjid yang ada sekarang tidak cukup menampung jamaah.
Salah Dahlan, seorang warga Marwah 2 mengatakan, lebih dari 30.000 orang bermukin di daerah tempat tinggalnya.
“Dengan menyesal saya katakan situasinya sangat buruk sekali. Cuma ada tiga masjid yang jika digabungkan kapasitasnya kurang dari 1.200 jamaah. Semuanya berlantai satu dan hanya satu [masjid] yang menyelenggarakan shalat Jumat, jadi bisa Anda bayangkan bagaimana padatnya,” papar Dahlan dikutip Arab News (5/9/2013).
Warga Al-Mahmudiyah, Fayiz al-Umari mengatakan, “Kami cuma punya satu masjid yang dekat dengan tempat tinggal saya. Kebanyakan warga shalat di sana. Ini mengakibatkan kemacetan, sebab terlalu banyak kendaraan yang datang ke lokasi. Saya sering melihat parkir kendaraan berlipat dua-tiga di sekitar bangunan [tempat tinggal] saya, dan saya tidak bisa menggerakkan kendaraan sampai shalat usai.”
Direktur Jenderal Wakaf dan Masjid Jeddah Syaikh Fuad al-Barqi mengetahui bahwa jumlah masjid di Jeddah kurang.
“Kami sedang membangun 4 masjid lagi dengan biaya keseluruhan 37 juta riyal. Kami harapkan akan rampung dalam beberapa bulan mendatang,” jelas Al-Barqi.
“Meskipun di Jeddah sudah ada lebih dari 4.000 masjid, kami masih membutuhkan lebih banyak karena adanya ledakan populasi dan urbanisasi. Ketika ada permohonan masjid baru diajukan kepada kami, maka kami mengkoordinasikannya dengan Walikota Jeddah untuk menyediakan sebidang lahan kepada dermawan atau pengusaha yang akan membangun masjidnya,” kata Al-Barqi.
“Pemerintah menyediakan air, listrik dan sistem pembuangan limbah secara gratis, tetapi pihak yang membangun masjid menanggung biaya konstruksinya. Itu termasuk biaya-biaya yang diperlukan untuk adminstrasi, teknis, cetakbiru, peta dan pekerja,” pungkasnya.*