Hidayatullah.com—Di Afrika Selatan kegiatan merajut dijadikan alat untuk mengatasi budaya geng yang merebak di kalangan anak-anak muda.
Dipersenjatai hanya dengan benang wol dan jarum rajut, nenek Connie Abraham membantu anak-anak setempat merajut demi masa depannya.
Klub Perajut Muda menawarkan pemandangan berbeda dengan budaya kekerasan dan ugal-ugalan yang biasa tampak di jalanan.
“Selalu ada kekerasan geng di sini. Selalu ada tawuran di jalanan. Orang sering berkelahi satu dengan lainnya. Alasan mengapa saya di sini adalah untuk menjauhkan anak-anak itu dari bahaya. Ini seperti surga kecil yang aman bagi mereka,” kata nenek Connie seperti dilansir Euronews Kamis (1/6/2017).
Berangkat dari hal sederhana, program itu sekarang bisa dibilang sukses. Nenek Connie telah mengajar lebih dari 80 anak laki-laki dan perempuan cara merajut.
“Senang sekali datang ke sini, menjauh dari jalanan, daripada main di jalanan di mana ada banyak gengster dan hal-hal buruk,” kata seorang anak laki-laki yang mengikuti pelajaran merajut.
Bukan hanya anak-anak peserta kursus yang merasakan manfaatnya. Hasil rajutan mereka dapat dipakai oleh bayi-bayi dan para manula.*