Hidayatullah.com–Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kemungkinan akan membuat kunjungan ke beberapa negara untuk membantu menyelesaikan krisis yang sedang melanda Qatar.
“Saya mungkin memiliki kunjungan diplomatik setelah 15 Juli. Saya ingin mengunjungi wilayah ini sekali lagi. Kami mungkin memberikan kontribusi untuk restrukturisasi dialog melalui kunjungan ke wilayah ini. Kami berencana untuk mengunjungi Qatar, Kuwait, dan Arab Saudi khususnya, “kata Erdogan, lapor Hurriyet Daily News hari Senin.
Erdogan mengatakan ia telah membahas sengketa Qatar dengan semua pemimpin yang telah ditemuinya pada KTT G20 – termasuk presiden AS dan Rusia – dan memberitahu mereka bahwa solusi harus ditemukan melalui dialog.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni, menuduh Doha mendukung terorisme.
Mereka juga menghalan semua jalur darat, udara, dan laut dengan Qatar, meskipun Qatar telah membantah tuduhan terhadapnya.
Kuwait dan Oman juga dilaporkan telah terlibat dalam upaya mediasi dalam sengketa tersebut.
Turki awalnya mencoba untuk tidak memihak dan berusaha untuk membawa pihak yang bersengketa untuk kembali bersama melalui cara berdialog.
Namun, tidak lama setelah pergolakan diplomatik meletus, Turki juga menyetujui pengiriman ribuan tentara ke pangkalan yang berada di Qatar.
Keputusan itu mengecewakan Arab Saudi dan Negara Teluk yang ikut memboikot Doha.*