Hidayatullah.com – KESEPAKATAN pembelian Newcastle United dengan harga 300 juta Poundsterling atau sekitar Rp. 5,7 Triliun telah dicapai minggu ini. Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) selangkah lagi memiliki klub Liga Premier Inggris itu.
Akuisisi pertama Amanda Staveley dengan Dana Investasi Arab Saudi hampir selesai. Pemilik Newcastle, Mike Ashley dikabarkan sudah setuju menjual klubnya. Demikian dikutip dari Daily Star, Jum’at (17/4/2020).
Amanda Staveley adalah pelobi bisnis yang juga berhasil membantu pembelian klub Manchester City oleh pangeran UEA, Sheikh Mansour bin Zayed al-Nahyan. Staveley berhasil melobi MbS untuk membeli Newcastle dalam kesepepakatan yang terjadi pada Oktober lalu di atas kapal pesiar mewah MbS seharga 9,6 Triliun rupiah.
Setelah sukses proses akuisisi Newcastle United, MbS dikabarkan akan menggelontorkan uang dalam jumlah besar agar Newcastle bisa duduk di posisi atas Premier League.
Namun, dibalik akuisisi klub ini telah menuai kritik dari pegiat hak asasi manusia karena catatan hak asasi manusia Arab Saudi. Mereka mengatakan “uang seharusnya tidak melampui nilai”.
“Uang seharusnya tidak melampaui nilai. Pesan yang akan dikirim kesepakatan ini adalah salah satu penghinaan bagi ribuan korban Mohammed bin Salman di Arab Saudi dan Yaman.” Ujar Andrew Smith dari Campaign Against Arms Trade pada Jum’at (17/4/2020).*