Hidayatullah.com–Otoritas Kuwait hari Sabtu menangkap 12 orang anggota “sel teroris” yang memiliki hubungan dengan Iran dan gerakan Syiah Libanon, Hizbullah, setelah pengejaran selama seminggu lamanya.
Pengadilan tinggi di Kuwait, yang memiliki warga minoritas Syiah yang cukup besar, pada Juni membatalkan pembebasan yang dikeluarkan pengadilan banding dan menyatakan bersalah 21 Syiah karena membentuk “sel teroris” yang memiliki hubungan dengan Iran dan Hizbullah.
Sel itu berencana melancarkan serangan di sepanjang Teluk, menurut putusan pengadilan.
Kuwait telah memprotes Libanon atas pelatihan “Sel Abdali” oleh Hizbullah, yang memiliki menteri-menteri di pemerintahan Beirut, kutip WorldBulletin.
Baca: Terungkap, Hizbullah Rekrut Tentara Anak Bertempur di Suriah
Bulan lalu, otoritas Kuwait mengusir 15 diplomat Iran dan menutup misi perdagangan, budaya dan militer kedutaan Iran karena Teheran yang mendukung “sel teroris”.
Jumlah pengikut Syiah di Kuwait sekitar sepertiga dari populasi warga asli yang berjumlah 1,35 juta.*