Selasa, 25 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Presiden Republik Islam Iran (RII) Mahmud Ahmadinejad mengatakan, negara-negara muslimin harus bersikap waspada terhadap langkah-langkah licik rezim zionis, dan hendaknya mereka bertindak dengan cerdik dan penuh perhitungan.
Seperti dikutip radio IRIB, Mahmud Ahmadinejad, Ahad malam, dalam sidang kabinet pemerintahannya menambahkan, pemerintah perampas zionis, dengan alasan pengosongan Gaza, bertujuan memaksakan keinginan lamanya kepada umat Islam, dan berusaha menarik sebagian negara Arab dan Islam untuk mengakui keberadaan rezim ilegal ini.
Ahmadinejad menekankan bahwa umat Islam akan tegar berdiri di hadapan konspirasi zionis, dan tidak diragukan bahwa nama siapa pun yang mengakui keberadaan rezim penjajah Baitul Maqdis ini akan tercatat sebagai manusia yang paling dibenci di dunia Islam.
Presiden RII menambahkan, berkat tekanan dunia Islam dan opini umum dunia, terutama para pemuda pejuang Palestina, rezim zionis terpaksa mengambil tindakan mundur selangkah demi selangkah. Akan tetapi dengan akal liciknya itu, rezim ini berusaha menciptakan kondisi sedemikian rupa untuk kelanjutan hidupnya.
Ahmadinejad juga memperingatkan adanya upaya rezim zionis untuk menciptakan perpecahan di tengah kelompok-kelompok pejuang Palestina dan menyibukkan mereka dengan masalah-masalah yang menimbulkan perselisihan.
Berdasarkan laporan ini, Presiden Iran itu juga menyinggung sudah dekatnya Hari Quds Internasional, dan mengatakan, lebih dari 50 tahun bangsa Palestina berada di bawah penindasan, penjajahan dan pembunuhan-pembunuhan yang paling sadis oleh manusia-manusia paling celaka di muka bumi ini; hingga pada akhirnya, kemenangan revolusi Islam dan perhatian khusus pendiri RII, kini masalah Palestina telah berubah menjadi masalah utama dunia Islam. (irib/cha)