Hidayatullah.com—Kesaksian yang diberikan oleh perwakilan perusahaan asal Jerman, ThyssenKrupp, berbuntut pada penangkapan 6 orang di Israel terkait tuduhan korupsi pembelian kapal selam oleh Zionis.
Kepolisian Israel menangkap 6 orang pada hari Ahad (3/9/2017) dalam penyelidikan meluas terkait dugaan korupsi dalam pembelian kapal-kapal selam dan perang antara pemerintah Israel dan perusahaan raksasa Jerman ThyssenKrupp, lapor Deutsche Welle.
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan enam orang tersangka ditahan dengan tuduhan “pelanggaran ekonomi dan integritas.”
Pihak berwenang tidak menyebut nama-nama mereka, tetapi koran Israel Haaretz melaporkan bahwa termasuk yang ditangkap adalah “seorang pejabat senior kantor PM Benjamin Netanyahu, serta beberapa pejabat tinggi Angkatan Laut Israel.”
- Israel tangkap kroni Netanyahu terkait korupsi pembelian kapal selam Jerman
- Jerman akan menjual kapal selam Dolphin pada Zionis-Israel
Jerman mengatakan pihaknya tidak akan menyetujui pembelian peralatan perang itu, yang aslinya disepakati Oktober 2016, sampai penyelidikan dugaan korupsi rampung. Penandatanganan MoU pembelian alat pertahanan itu ditangguhkan pada bulan Juli lalu.
ThyssenKrupp, pada bulan Juli mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti-bukti telah terjadi korupsi dalam kontrak pembelian kapal selam dan kapal perang senilai $2 miliar itu.
Isu korupsi muncul setelah Michael Ganor, seorang perwakilan ThyssenKrupp di Israel, mengatakan dia akan menerima uang dalam jumlah besar dari hasil kesepakatan pembelian 3 kapal selam dari Jerman.
Menurut laporan televisi di bulan Juli, Ganor kepada kepolisian mengatakan bahwa komisi yang diterima oleh David Shimron –pengacara sekaligus kerabat PM Netanyahu– sebesar 20 persen dari komisi yang diterima Ganor dari ThyssenKrupp.*