Hidayatullah.com–Qatar telah menyalahkan klaim seorang menteri Emirat Arab tentang mediasi Qatar di antara kelompok pemberontak di Yaman, demikian laporan Anadolu Agency, Ahad (03/12/2107).
Pemberontak Syiah al Houthi dan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh telah berperang untuk menguasai Sana’a, yang mana mereka menyerbu bersama di tahun 2014.
Pada hari Sabtu, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash mengatakan Qatar berupaya menjadi mediator di antara pemberontak yang berperang di Yaman.
“Qatar menyangkal dan menyalahkan pernyataan menteri Uni Emirat Arab tentang mediasi Qatar di antara kelompok di Yaman,” kata sumber di Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita QNA.
“Qatar menyambut setiap upaya mediasi untuk mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini, yang mana rakyat Yaman membayar harganya,” kata sumber itu.
Uni Emirat Arab adalah anggota koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Syiah al Houthi di Yaman sejak 2015.
Qatar telah diblokade kuartet Negara Teluk (Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain), yang mana menuduh Doha mendukung terorisme. Qatar menyangkal tuduhan itu dan berpendapat bahwa blokade tersebut melanggar hukum internasional.*/Abd Mustofa