Hidayatullah.com–Hingga hari kelima, Selasa (02/01/2018), gelombang demonstrasi anti pemerintah dan anti mullah yang pecah di seantero Iran sudah menelan 20 orang korban jiwa.
Jumlah warga Iran yang tewas ini terjadi di tengah berlangsungnya protes anti-pemerintah di seluruh Iran yang dimulai pada pekan lalu di berbagai kota. Demikian laporan Aljazeera, Selasa (02/01/2018).
Dalam periode yang sama, sekitar 450 orang ditangkap dengan rincian sebagai yang dijelaskan Wakil Gubernur Teheran: 200 orang pada hari Sabtu, 150 orang pada hari Ahad, dan 100 orang pada hari Senin.
“200 Orang ditangkap pada Sabtu (30/12/2017), 150 orang ditangkap pada Ahad (31/12/2017) dan sekitar 100 orang ditangkap pada Senin (1/1),” ucap Ali-Asghar Naserbakht yang merupakan salah satu deputi pada kantor Wali Kota Teheran, kepada kantor berita ILNA.
Baca: 10 Orang Tewas dalam Protes Anti-Rezim di Seluruh Iran
Sembilan warga Iran tewas di provinsi Isfahan saja selama protes anti-pemerintah pada Senin malam.
TV pemerintah mengatakan pada hari Selasa bahwa enam orang tewas di pusat kota Qahderijan di propinsi Isfahan- selama serangan pada kantor polisi – dan satu lagi di Khomeinishahr.
Menurut media pemerintah, para perusuh yang mencoba masuk ke kantor polisi itu untuk mendapatkan senjata.
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dan pemuda berusia 20 tahun termasuk di antara mereka yang tewas di Khomeinishahr.
Selain itu, kantor berita semi-resmi Iran Mehr mengatakan bahwa satu anggota milisi Basij dan seorang polisi tewas di Najafabad, 350 km selatan dari ibukota Teheran, pada hari Senin.
Menurut laporan, satu anggota prajurit Korps Garda revolusi Iran (IRGC) ditembak oleh seorang penyerang menggunakan senapan berburu di Najafabad.
Baca: Iran Diguncang Demontrasi Anti Pemerintah dan Anti Mullah
Aljazeera tidak bisa secara independen memverifikasi apakah anggota IRGC yang ditembak itu adalah petugas polisi yang dilaporkan ditembak.
Secara keseluruhan, setidaknya 21 orang tewas di Iran selama enam hari berlangsungnya protes, menurut media pemerintah.
Data jumlah orang yang ditahan di kota-kota Iran lainnya tidak tersedia.
Unjuk rasa yang masih berlangsung di Iran ini disebut menjadi tantangan terbesar bagi rezim Iran sejak unjuk rasa besar-besaran tahun 2009 untuk memprotes hasil pilpres saat itu. Sebagian besar unjuk rasa marak di berbagai kota di luar Ibu Kota Teheran.*/Abd Mustofa