Hidayatullah.com—Sebuah sekolah dasar negeri di daerah elit kota Tokyo, Ginza, telah memicu kemarahan kalangan orangtua bahkan wakil rakyat, dengan pengumuman bahwa harga seragam baru sekitar 80.000 yen atau $730.
Seragam sangat mahal itu merupakan rancangan desainer ternama asala Italia, Giorgio Armani.
Jika dilengkapi, seragam lengkap harus ditebus dengan harga 90.000 yen. Padahal, seragam saat ini untuk siswa putra harganya hanya sekitar $115 dan putri $180, lapor Deutsche Welle Jumat (9/2/2018).
Harga seragam yang mencekik leher itu tentu saja menimbulkan keluhan dari para orangtua dan wali murid.
“Saya khawatir hal ini menimbulkan kesan yang salah di benak anak-anak bahwa sesuatu yang mahal itu berarti bagus dan yang murah itu jelek,” kata seorang ibu kepada Huffington Post.
Orangtua lainnya menyoroti bahwa ukuran pakaian anak-anak sangat cepat berubah dan orangtua tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan masalah seragam tersebut. Kepala sekolah Toshitsugu Wada memang pernah memberitahukan perihal seragam baru kepada orangtua dan wali murid bulan November tahun lalu, tetapi ketika itu dia tidak menyebutkan harganya.
Pihak sekolah berdalih seragam baru itu merupakan upaya untuk mengkaitkan sekolah berusia 150 tahun tersebut dengan lingkungan di distrik Ginza di era kekinian, yang juga menjadi lokasi toko Armani di Ginza Tower.
Namun, para orangtua murid rupanya tidak menerima alasan itu.
“Ini seharusnya tidak ada urusannya dengan merk desainer ternama atau tradisi. Pihak sekolah seharusnya memikirkan anak-anak dan baru membuat keputusan setelah melakukan perundingan,” kata seorang wali murid yang tidak ingin identitasnya diungkap kepada lembaga penyiaran NHK.
Seorang wali murid lainnya menggerutu dengan mengatakan bahkan harga setelan jasnya jauh lebih murah dibanding seragam sekolah itu.
Masalah ini akhirnya sampai ke gedung parlemen Jepang. Menteri Keuangan Taro Aso, yang dia sendiri mengenakan setelan jas mahal buatan penjahit-penjahit Sevile Row yang ternama dan menjadi ikon kota London, mengakui bahwa seragam untuk anak sekolah dasar itu sangat mahal.
Di Jepang, Armani adalah merk barang-barang berkelas dan mahal yang kerap diasosiasikan dengan tahun-tahun kemakmuran rakyat. Sedangkan negeri sakura itu saat ini tidak lebih baik perekonomiannya dari zaman keemasan di era 1980-1990.*
[1 USD =13.625 rupiah, 1 yen = 125 rupiah]