Hidayatullah.com–Jejak gas saraf yang digunakan untuk meracuni bekas mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia dilaporkan terlacak di restoran Zizzi di kota Salisbury, Inggris.
Ratusan pengunjung pub dan rumah makan itu diminta mencuci barang-barang miliknya sebagai tindakan hati-hati setelah jejak gas saraf terlacak di tempat itu, lapor Euronews Ahad (11/3/2018).
Menteri Dalam Negeri Amber Rudd mengatakan pemerintah melakukan semua yang mereka bisa agar penyelidikan kasus itu menunjukkan kemajuan.
“Kuncinya, sebagai pemerintah, seperti telah dijelaskan bahwa kami akan mengerahkan semua sumber daya yang ada agar penyelidikan berlangsung cepat,” kata Rudd.
Kepolisian Inggris sudah mengidentifikasi lebih dari 200 saksi dan memeriksa lebih dari 240 buah bukti.
Setelah komite keamanan Kobra melakukan rapat darurat, Rudd mengatakan masih terlalu dini untuk menetapkan siapa pelaku serangan tersebut.
Sementara itu, pasukan keamanan dikerahkan di jalan-jalan kota Salisbury.
Polisi memanggil sekitar 180 marinir, tentara dan personel angkatan udara yang memiliki keahlian seputar senjata kimia, dekontaminasi dan logistik guna membantu penyelidikan dan menyingkirkan kendaraan-kendaraan yang diduga terkontaminasi gas saraf.*