Hidayatullah.com—Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan Jerman seharusnya menambah anggaran pertahanannya. Hal itu dikemukan Stoltenberg menjelang pertemuan tingkat tinggi 29 negara anggota NATO hari Rabu mendatang.
Dilansir DW hari Ahad (8/7/2018), kepada koran Bild am Sonntag Stoltenberg mengatakan bahwa dia menyambut baik janji pemerintah Jerman yang akan menaikkan anggaran pertahanannya menjadi 1,5 persen dari GDP pada 2024.
Namun, Stoltenberg mengatakan berharap negara itu “berbuat lebih banyak” guna memenuhi target 2024 NATO, yaitu anggaran pertahanan anggota hendaknya mencapai 2 persen GDP seperti yang disepakati pada KTT NATO tahun 2014.
“Saya berasumsi Jerman akan terus berupaya memenuhi target itu,” ujarnya.
Berlin, kata Stoltenberg, memiliki peran penting dalam hal anggaran pertahanan mengingat perekonomian negaranya yang besar.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump kerap mengkritik anggaran pertahanan Jerman dan menuding Berlin mengambil keuntungan dari AS, yang menyediakan anggaran 3 persen dari GDP untuk pertahanan dan menempatkan puluhan ribu tentaranya di Eropa.
Sikap Presiden AS itu membuat khawatir sebagian pejabat Jerman yang takut kalau-kalau AS berpaling dari NATO, organisasi kerja sama pertahanan yang sudah berusia puluhan tahun.
Namun, Stoltenberg mengatakan bahwa AS masih setia dengan organisasi tersebut, seraya mengutip komitmen pribadi Trump yang disampaikan kepada dirinya dan kenaikan lebih dari 40 persen pendanaan bagi pasukan AS di Eropa sejak Trump menjabat Januari 2017.
“Hubungan ini harus terus disegarkan setiap hari,” kata Stoltenberg. “Politisi dan semua pihak di Eropa dan Amerika Utara memiliki peran.”*