Hidayatullah.com—Sebuah kelompok warga Nigeria bersenjata yang didukung pemerintah telah membebaskan 833 anak yang mereka rekrut untuk diikutsertakan dalam peperangan melawan militan Boko Haram, kata Unicef, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi soal kesejahteraan anak.
Dalam pernyataannya, Unicef memuji pembebasan anak-anak itu dan menyebutnya sebagai tindakan penting dalam mengakhiri rekruitmen dan penggunaan anak sebagai tentara. Namun, Unicef juga menyoroti bahwa masih banyak anak-anak lain yang masih dipakai oleh kelompok-kelompok bersenjata untuk berperan sebagai tentara tempur atau sekedar berperan sebagai pendukung.
Ratusan anak itu, yang termuda berusia 11 tahun, dibebaskan oleh kelompok sipil berenjata Civilian Joint Task Force. Kelompok itu dibentuk di bagian timur laut Nigeria guna membantu pemerintah memerangi militan Islam, Boko Haram.
“Sampai hari ini, total 1.469 anak (1.175 laki-laki dan 294 perempuan) yang berkaitan dengan Civilian Joint Task Force sudah diidentifikasi berada di kota Maiduguri,” kata Unicef seperti dilansir BBC Jumat (12/10/2018).
Lewat akunnya di Twitter, Unicef Nigeria mengatakan bahwa Dubes Amerika Serikat untuk Nigeria W Stuart Symington berpidato dalam acara penyambutan anak-anak tersebut.*