Hidayatullah.com—Paus Fransiskus meminta maaf kepada orang-orang etnis Roma atas sejarah panjang Gereja Katolik yang mendiskriminasikan mereka, di penghujung kunjungan tiga harinya di Rumania.
“Saya memohon maaf –dengan nama Gereja dan Tuhan– dan saya memohon maaf dari kalian. Atas semua waktu dalam sejarah ketika kami mendiskriminasi, memperlakukan buruk atau melihat kalian dengan pandangan curiga,” kata Paus Fransiskus dalam pidato hari Ahad (2/6/2019) kepada orang-orang Roma di kesempatan akhir kunjungan 3 harinya di Rumania.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu mengatakan hatinya menjadi terasa “berat” dengan pertemuan di pusat kota Blaj itu.
“Hal tersebut diperberat dengan banyaknya diskriminasi, segregasi dan perlakuan buruk yang kalian rasakan. Sejarah menceritakan kepada kita bahwa orang-orang Kristen juga, termasuk Katolik, tidak asing dengan kejahatan semacam itu,” kata Paus Fransiskus seperti dilansir RFI.
Diperkirakan populasi Roma saat ini 10-12 juta, sekitar enam juta di antaranya tinggal di negara anggota Uni Eropa. Orang Roma merupakan etnis minoritas terbesar di Eropa, dan kelompok-kelompok peduli hak asasi manusia mengatakan mereka kerap menjadi korban prasangka dan dimarjinalkan secara sosial.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Blaj merupakan bagian dari upayanya untuk merangkul komunitas yang tersisihkan.
Meskipun kondisi orang Roma membaik sejalan dengan pembangunan di negara Rumania, yang bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2017, “tidak ada yang berubah” pada kelompok masyarakat termiskin itu baik di perkotaan maupun pedesaan, menurut pakar sosiologi Gelu Duminica, pemimpin Imperuna, kelompok antidiskriminasi.*