Hidayatullah.com–Perdana Menteri Libanon Saad Hariri menekankan dalam akun Twitter-nya Rabu bahwa hubungan Mesir-Libanon sangat kuat dan tidak akan terganggu oleh salah ekspresi.
“Apa yang mengikat Libanon dengan Mesir lebih kuat daripada kata-kata yang salah diungkapkan, “ kata Hariri di akun Twitter-nya, seperti dikutip Anadolu.
Dia memberi hormat kepada pemimpin, pemerintah, dan rakyat Mesir.
Menteri pariwisata sementara Libanon, Avedis Guidanian telah meminta maaf kepada Mesir setelah mengkritik kebersihan dan kondisi hidup negara itu dalam sebuah wawancara surat kabar.
Baca: PM Libanon Saad al-Hariri Mengundurkan Diri Salahkan Campur Tangan Iran
Kerjasama Kwait
Sementara itu, hari Rabu berlangsung Forum Kerjasama Kuwait-Mesir ke-1 Perdana Menteri Syeikh Jaber Al Mubarak Al Hamad Al Sabah.
Baca: Dua Pekan Mengumumkan ‘Lengser’, Saad al Hariri Kembali ke Libanon
Kerja sama pertama Kuwait-Mesir di bawah slogan “mitra persaudaraan” ini diharapkan mampu mendukung ekonomi Mesir dan rencana pembangunan yang diadopsi oleh Mesir untuk mendorong investor asing untuk memompa lebih banyak investasi ke Mesir .
Menurut Kepala di Dewan Kerjasama Mesir-Kuwait Mohamed Jasem Saqr mengatakan forum ini, hubungan yang sangat mengakar antara kedua negara, menambahkan bahwa iklim investasi di Mesir telah banyak berkembang selama beberapa tahun terakhir, terutama setelah menerapkan program reformasi ekonomi yang ambisius.
Dia mengatakan investasi asing di Mesir melebihi 110 juta, berada di posisi ketiga – setelah Arab Saudi dan UEA – sebagai negara paling menarik investasi di tingkat Arab.
Dia menambahkan bahwa volume pertukaran perdagangan antara Mesir dan Kuwait – tidak termasuk produk minyak – hit dlrs 500 juta, menekankan bahwa jumlah ini tidak memenuhi aspirasi kedua negara.*